Sukses

Debt Collector Tewas Setelah Diculik Pria Berpistol

Belum diketahui motif pelaku menculik dan diduga menganiaya korban Yohanes.

Liputan6.com, Jakarta - Yohanes Latuputi (40) mengembuskan nafas terakhirnya di ICU RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (9/2/2016) pagi. Yohanes diduga korban penculikan yang terjadi Sabtu 6 Februari sekitar pukul 03.00 WIB dini hari di Jalan Enim, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Rekan korban sekaligus saksi, Abraham Parera menceritakan detik-detik peristiwa yang menimpa kerabatnya tersebut. Saat itu, dia (Abraham), korban (Yohanes), dan seorang rekannya Yaman tengah makan di warung pinggir jalan.
 
"Saya lagi makan bertiga, tiba-tiba sekitar 15 menit kemudian ada yang datang. Ada sekitar 15 orang," tutur Abraham ditemui di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa 9 Februari 2016 sore.

Peristiwa berlangsung cepat. Salah satu pelaku yang turun dari motor langsung menodongkan pistol ke arah leher Abraham. Saat itu mereka meminta Yohanes untuk ikut. Sementara Yaman memilih untuk tidak menoleh ke arah pelaku.

"Langsung saya ditodong dengan pistol, Yohanes dibawa. Tapi saya enggak tahu dibawa kemana? Langsung digelandang naik motor," cerita Abraham.

Saat pelaku membawa serta Abraham, dirinya tidak berani untuk berteriak. Dia dan Yaman memilih diam dan memandang ke arah Yohanes yang dibawa kabur pelaku. Dia hanya mengingat para pelaku tersebut berbadan tegap.

Yohanes, kata Abraham, bekerja sebagai debt collector. Namun sepengetahuan Abraham, korban tidak memiliki musuh atau bercerita memiliki masalah dengan kliennya.

Usai korban dibawa, Abraham dan Yaman berusaha tenang. Kemudian tak lama dari peristiwa itu atau sekitar pukul 05.00 WIB Subuh, Abraham mengaku mendapatkan kabar bahwa Yohanes berada di Polsek Tanjung Priok. Dia langsung mengajak kakak Yohanes mendatangi Polsek.

Sesampainya di Lantai 2 Polsek Tanjung Priok, keduanya terkejut melihat kondisi Yohanes yang lemah.

"Ada luka di bagian belakang kepala. Saya datang sama kakaknya untuk ambil korban. Saya lihat korban udah sekarat. Saya inisiatif cari angkot, saya naikin di angkot," kata Abraham.

3 hari Yohanes tidak sadarkan diri selama dirawat di RSUD Koja. Selasa pagi kemarin Yohanes meninggal dunia. Pihak keluarga belum mendapatkan keterangan dari kepolisian terkait Yohanes.

Saat ini jenazah Yohanes berada di RS Polri, Kramatjati untuk dilakukan autopsi.

Kapolsek Tanjung Priok Komisaris Tumpak Simangunsong mengatakan, pihaknya tengah menggali keterangan-keterangan dari para saksi terkait peristiwa yang menimpa Yohanes Cs.

"Nanti kalau sudah ada data lengkap. Kita masih dalami dulu ya," kata Tumpak singkat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.