Sukses

Ahok Bingung Genangan Berpindah-pindah

Menurut Ahok, kondisi genangan ini masih lebih baik. Sebab, hujan tidak berbarengan dengan rob air laut.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan lebat yang melanda Jakarta dan sekitarnya membuat sejumlah ruas jalan Ibu Kota tergenang. Air juga menggenangi Jalan Medan Merdeka Utara, tepatnya di depan Istana Negara.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah mengetahui adanya genangan di kantor Presiden Joko Widodo ini. Namun, dia tampak tenang menghadapi kondisi ini.

Mantan Bupati Belitung Timur itu sudah meminta jajarannya memeriksa ke lokasi genangan, agar penyebab genangan bisa langsung diketahui dengan ditangani.

"Saya sudah suruh mereka cek alasannya apa sampai banjir seperti itu," singkat Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Genangan air merendam jalan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa kemarin. Air berwarna cokelat terlihat tergenang sekitar 20 centimeter.

"Genangan air di depan Jl. Medan Merdeka Utara arah Harmoni, pengguna jalan hati-hati bila melintas," tulis Petugas TMC Polda Metro Jaya di akun twitter @TMCPoldaMetro.

Kendati genangan air tersebut tidak mengganggu lalu lintas di kawasan Istana Merdeka. Sejumlah kendaraan masih berlalu-lalang.


Genangan Berpindah-Pindah

Beberapa wilayah di Jakarta kerap tergenang setelah diguyur hujan. Wilayah yang paling banyak tergenang adalah Jakarta Selatan. Namun,  Ahok belum mendapat penyebab pasti genangan itu. Sampai saat ini timnya masih bekerja mencari penyebab genangan.

"Saya lagi mau lihat sumbatannya di mana. Kalau dia meluap memang tergenang karena sungainya sempit. Kalau kesumbat selatan lebih gampang, tapi dia mesti turun, cuma kan kalau sampai kesumbat kemacetan itu yang enggak ketahuan kan," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa.

Ahok juga masih bingung dengan posisi genangan yang terus berpindah. Setelah Jakarta Timur berangsur membaik, kini Jakarta Selatan kembali tergenang.

"Timur sudah beres balik lagi ke Selatan. Pusat juga, kenapa Cempaka Putih kerendem? Mereka bilang jalannya, cari dong sumbatannya di mana. Bisa sampah bisa juga sungai enggak cukup normalisasinya belum selesai," imbuh Ahok.

Menurut suami Veronica Tan itu, kondisi genangan ini masih lebih baik. Sebab, hujan tidak berbarengan dengan rob air laut. Bila itu terjadi, genangan akan lebih lama surut.

"Ini untung air enggak pasang, kalau pasang bisa lebih lama. Kan tanggul belum siap pompa di Sunter belum siap. Ini kita minta pengembang reklamasi yang kerjain," pungkas Ahok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.