Sukses

Puluhan Rumah di Samarinda Musnah Terbakar

Puluhan rumah di Samarinda, Kaltim, musnah terbakar. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Liputan6.com, Samarinda: Sedikitnya 86 rumah di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (5/9) pukul 13.30 WITA, musnah terbakar. Kencangnya tiupan angin ditambah jarak bangunan yang rapat membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan si jago merah. Api baru bisa dipadamkan dua jam kemudian.

Tak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Namun, muncul dugaan kebakaran disebabkan ledakan kompor dari rumah seorang warga yang membuat kue untuk hidangan berbuka puasa.

Kebakaran juga melanda Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sedikitnya 60 kios di Pasar Induk Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala. Si jago merah berasal dari hutan yang sengaja dibakar warga hingga merembet ke lokasi pasar. Kebakaran terjadi jelang warga bersiap berbuka puasa.

Peristiwa ini tak menimbulkan korban jiwa tapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Kasus ini sedang ditangani aparat kepolisian setempat. Polisi mencari pelaku pembakar hutan yang berdekatan dengan lokasi pasar.

Tiga peristiwa kebakaran sempat terjadi dalam waktu hampir bersamaan di Banjarmasin, 31 Agustus silam. Puluhan rumah dan beberapa ruko hangus. Kebakaran pertama terjadi di Jalan Pramuka, Banjarmasin Timur. Sebuah ruko terbakar. Puluhan unit mobil pemadam berdatangan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api yang berlangsung selama satu jam [baca: Tiga Kebakaran Hanguskan Puluhan Rumah].

Berbeda dengan kebakaran di Timika, Papua. Seorang bocah berusia sebelas tahun tewas terpanggang. Korban ditemukan di antara puing-puing reruntuhan bangunan. Jasadnya kemudian dibawa ke rumah sakit setempat untuk diotopsi. Di sana delapan rumah dilalap si jago merah. Kebakaran terjadi akibat lilin yang dipasang penghuni rumah menyambar benda yang mudah terbakar setelah terjadi pemadaman listrik. Selengkapnya lihat video berita berikut ini.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini