Sukses

Cerita Fortuner Maut, dari Kalijodo Riki Cs Pesan 10 Botol Bir

Kepada petugas, tersangka sopir Fortuner maut mengakui dirinya menegak bir sebelum terjadi kecelakaan.

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan lalu lintas melibatkan Fortuner maut dengan sepeda motor di kilometer 15, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin (8/2/2016) sekitar pukul 04.10 WIB. Usut punya usut, rupanya Riki Agung Prasetyo, tersangka sopir maut, baru saja menghabiskan malam di lokasi hiburan malam Kalijodo.

Kecelakaan maut itu mengakibatkan empat orang tewas. Dua orang adalah pasangan suami istri, Zulkahfi Rahman dan Nuraini. Sementara dua lainnya adalah teman Riki yang menumpang Fortuner maut, Tatang Satriana dan Evi. Sementara 3 orang lainnya mengalami luka.  

Rekan tersangka Riki, Agus Dani, mengatakan awal mulanya kejadian adalah ketika Riki dan beberapa orang rekannya bertemu di sebuah acara pernikahan, di Cileduk, Tangerang.

Pengemudi Fortuner maut Riki Agung Prasetyo. (Liputan6.com)

Saat itu Riki hanya bersama Wahyu Dwi, Wahyu Hadi Purnomo, dan Purnomo. Sepulang dari hajat pernikahan, mereka memutuskan berkunjung ke rumah Tatang yang tidak jauh dari lokasi acara.

"Saya ditelepon untuk datang ke rumah Tatang. Setelah itu kita ramai-ramai ke rumah Evi," kata Agus di Kantor Satuan Wilayah Lantas Jakarta Barat, Senin (8/2/2016).

Sesampainya di rumah Evi, mereka lalu mengajak seorang teman lain, Sultoni, untuk datang ke rumah Evi. Setelah berkumpul, mereka sepakat menuju tempat hiburan di Kalijodo, Jakarta Barat.

"Evi ngaku ada teman di Kalijodo, namanya Rizka, jadi kita sepakat ke sana," kata Agus.

Riki Agung Prasetyo (24) sopir Fortuner maut, tertunduk menghindari sorot kamera wartawan di kantor polisi (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Rizka menyepakati pertemuan tersebut karena sudah lama tidak berjumpa dengan Evi. Rizka bekerja sebagai pemandu lagu di salah satu kafe di Kalijodo. Selama bernyanyi, mereka memesan 10 botol minuman beralkohol.

"Semua minum bir, buka 10 botol buat bersembilan," ucap Rizka.

Kepala Unit Kecelakaan Lantas Ajun Komisaris Rahmat Dalizar mengatakan, Riki sudah mengakui dirinya menenggak minuman beralkohol saat di Kalijodo. Diduga, efek itulah yang membuat Riki hilang kendali.

"Dalam pemeriksaan, Riki mengaku minum. Dia buka 10 botol. Jadi dia itu enggak sadar. Nabrak motor yang mana saja tidak tahu," kata Rahmat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.