Sukses

10-2-1863: Pria AS Patenkan Alat Pemadam Kebakaran

Di tangan Alanson Crane, terciptalah kontainer berbentuk tabung yang lebih efisien.

Liputan6.com, New York - Sejarah dunia mencatat bahwa hari ini 152 tahun silam, sebuah alat pemadam kebakaran portable Amerika Serikat dipatenkan. Adalah Alanson Crane, pria di balik hak punya tersebut.

Bermula dari sistem pencegah kebakaran yang kian maju pada tahun 1700-an. Media yang digunakan saat itu bukan hanya sekedar air, tapi juga memanfaatkan reaksi kimia untuk memadamkan kobaran si 'jago merah' yang membara.

Pertama hanya menggunakan air asin, kemudian ditambah dengan campuran karbon tetraklorida untuk memadamkan api akibat kebakaran akibat korsleting listrik.

Seiring berjalannya waktu, tak hanya material pemadam nyala apinya yang berkembang, teknologi tahan apinya pun demikian.

Alanson Crane, pria Amerika itu, kemudian memodifikasi tabung kontainer berisi media pemadam api darurat. Dari semula berbentuk seperti granat dari kaca yang dulu paling populer. Di tangannya, terciptalah kontainer berbentuk tabung yang lebih efisien.

Lalu tepat pada 10 Februari 1863, seperti dikutip dari Famous.com, ia pun mengajukan hak paten atas benda tersebut dan dikabulkan.

Tak banyak orang tahu tentang Crane. Namun namanya tercatat menjadi salah satu yang mematenkan alat pemadam kebakaran portable saat itu, bersama beberapa penemu lainnya.

Meski banyak yang mematenkan alat pemadam kebakaran, namun Crane memiliki perbedaan tersendiri. Unit buatannya disebut-sebut kemungkinan menggunakan prinsip kerja kekurangan oksigen saat mematikan api.

Sementara alat pemadam kebakaran sebelumnya hanya berisi air soda dan bikarbonat, yang menciptakan busa karbondioksida.

Pada tanggal yang sama tahun 2009, 2 satelit dilaporkan beradu saat melintas. Satelit komunikasi Iridium 33 dan Kosmos 2251 bertabrakan di orbit.

Sementara pada 10 Februari 2013, 36 orang tewas dan 39 lainnya terluka dalam insiden saling injak di Allahabad, India dalam festival Kumbh Mela.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.