Sukses

Polisi: Hanie Diperiksa 5 Kali karena Pelupa

Dalam pemeriksaan kelima, Rabu 3 Februari 2016, materi pemeriksaan masih seputar detil detik-detik kematian Mirna.

Liputan6.com, Jakarta - Hanie Juwita Boon sudah 5 kali menyambangi Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin yang diracun sianida. Pada pemeriksaan kelima, Rabu 3 Februari 2016, dia masih ditanya seputar detil detik-detik kematian Mirna.

Mulai ketika Hanie sampai di Grand Indonesia, hingga Mirna menghembuskan nafas terakhir di RS Abdi Waluyo Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu 6 Januari 2016.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan Hanie sering diperiksa lantaran dia pelupa. Sehingga untuk mendapat gambaran utuh kematian Mirna, polisi berkali-kali mencoba mengingatkan Hanie.

"Hani itu diperiksa yang kelima kali ya. Biasa (dia) lupa-lupa, tadi juga lupa. Karena itu diingatkan lagi, karena penting. Ada fakta apa yang kami dapat (dari Hanie), itu (nanti) di pengadilan," jelas Krishna di Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/2/2016) dini hari.

Krishna meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penyidikan karena proses peyidikan kasus ini sangat sulit. Saat ini penyidik telah berupaya melengkapi berkas-berkas agar segera dilimpahkan ke kejaksaan.

"Penyidikan lagi berjalan, sabar. Ini lagi jalan, lagi proses memenuhi pemberkasan. Jadi kita lihat nanti di pengadilan," ujar Krishna.

Wayan Mirna Salihin mendadak kejang dan mulutnya berbusa saat ngopi cantik dengan 2 temannya Hanie dan Jessica Kumala Wongso di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Kondisinya kian menurun hingga akhirnya tewas di RS Abdi Waluyo Menteng. Kejadian itu terjadi usai Mirna menyeruput Es Kopi Vietnam yang dibelikan Jessica.

Setelah 3 pekan melakukan penyidikan, kematian Mirna diketahui karena diracun, polisi akhirnya menetapkan teman Mirna, Jessica sebagai tersangka pembunuhan. Jessica kini telah mendekam selama 5 hari di sel rumah tahanan (rutan) Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrim) Polda Metro Jaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini