Sukses

4-2-1998: Gempa Afghanistan Tewaskan 3.500 Orang

Upaya pemberian bantuan bagi 15 ribu penduduk kota Rostaq yang selamat serta kehilangan tempat tinggal juga tidak mudah.

Liputan6.com, Jakarta - Bencana maha besar terjadi di Afghanistan. Gempa bumi yang terjadi 18 tahun lalu ini menyisakan duka mendalam, karena menewaskan ribuan orang. Sementara itu, ribuan jiwa lainnya yang selamat menderita cedera atau kehilanggan tempat tinggalnya.

Landu besar ini berpusat di kota Rostaq. Kota kecil itu merupakan wilayah terpencil yang berada di Provinsi Takhar dan berbatasan dengan Tajikistan. "Ada 3.500 jenazah yang ditemukan," ucap Juru Bicara Provinsi Takhar seperti dikutip dari BBC History, Rabu (3/2/2016).

Selain dari pemerintah resmi, Kelompok Taliban juga mengeluarkan data mengenai jumlah korban. Mereka menyebut korban tewas bencana alam ini mencapai 3.230 jiwa.

Beberapa ahli dari negara Barat, mengatakan jumlah yang dikeluarkan Taliban dan Afghanistan tak sepenuhnya akurat. Mereka percaya ada lebih banyak korban jiwa karena kota Rostaq diketahui padat penduduk.

Upaya pemberian bantuan bagi 15 ribu penduduk kota Rostaq yang selamat serta kehilangan tempat tinggal juga tidak mudah. Dari kota terdekat Dushanbe untuk mencapai Rostaq dibutuhkan 36 jam perjalanan darat.

Perjalan ke Rostaq pun dijelaskan, Duta Besar Afghanistan untuk PBB, Ravan Farhadi ditutupi salju. Sehingga menyebabkan udara yang begitu dingin saat malam tiba.

Meski punya airport di sebelah barat, karena rusak berat, tidak banyak makanan dan bahan bantuan yang bisa diterima.

Keadaan pun diperparah dengan terjadinya perang saudara di Tajikistan. Hal ini semakin mempersulit pengiriman bantuan ke daerah yang sedang terkena bencana ini.

Selain itu, pada 4 Febuari 1969, Yasser Arafat resmi mengambil alih kepemimpinan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Di tanggal yang sama pada 2004, jejaring sosial facebook resmi diluncurkan oleh penciptanya, Mark Zuckerberg.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.