Sukses

Jokowi Gelar Rapat Khusus Bahas Virus Zika Sore Ini

Jokowi juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai virus Zika di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran virus Zika sudah merambah ke Indonesia. Seorang penderita Zika ditemukan di Provinsi Jambi. Pemerintah pun mulai waspada penyebaran virus mematikan ini.

Presiden Joko Widodo kemudian menggelar rapat khusus untuk membahas virus Zika hari ini di Kantor Presiden, Jakarta.

Rencananya, rapat itu akan digelar pukul 16.30 WIB usai serangkaian agenda Jokowi. Sebab pada Rabu (3/2/2016) ini sejak pagi Jokowi akan menerima Komisi Perlindungan Anak (Komnas PA).

Kemudian pada pukul 11.00 WIB mantan Wali Kota Solo itu akan menyambut para duta besar baru yang ditugaskan di Indonesia. Selanjutnya akan bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Kerajaan Norwegia Vidar Helgesen.

Rapat terbatas pun akan diawali dengan membahas pengembangan wilayah di Kaki Jembatan Suramadu dan persiapan penyelenggaraan KTT Luar Biasa OKI sebelum mulai membahas virus Zika.

Jokowi pun mengimbau agar masyarakat mewaspadai virus Zika di Indonesia. Jokowi, memberikan tips untuk mencegah terkena virus Zika.

"Kita perlu mewaspadai virus Zika," kata Jokowi melalui akun twitternya yang dia posting beberapa jam lalu seperti dikutip Liputan6.com, Selasa 2 Februari 2016.


Salah satu cara melawannya, kata Jokowi dengan membersihkan sarang nyamuk yang menjadi media penyebaran virus mematikan ini.

"Hindari nyamuk bersarang di dalam atau di sekitar rumah kita," ujar Jokowi.

Di Indonesia, sudah ditemukan pasien penderita virus Zika, yaitu di Provinsi Jambi. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Andi Pada memastikan, penderita adalah seorang laki-laki berusia 27 tahun yang belum pernah ke luar negeri.

"Sebenarnya virus ini sudah terdeteksi sejak lama dan di Indonesia baru di Jambi," ujar Andi Pada saat dihubungi, Senin malam, 1 Februari 2016.

Menurut Andi, virus Zika ditemukan saat Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sedang meneliti demam berdarah di Jambi. 200 sampel yang diuji dinyatakan negatif DBD. Namun, saat pengujian laboratorium pada beberapa sampel negatif, peneliti menemukan 1 sampel positif terjangkit virus Zika.

Andi menerangkan virus tersebut ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti, yakni vektor virus Dengue. Dengan fakta itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan melakukan pencegahan seperti halnya mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Jangan resah. Tetap waspada dengan gejala demam ini, karena sebenarnya pencegahannya sama dengan nyamuk demam berdarah," ujar Andi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini