Sukses

Top 3: Ayah Mirna Kasihan Kalau Jessica Dihukum Mati

Karena itu dia meminta Jessica untuk berani bersikap jujur agar kasus kematian Mirna dapat segera terungkap.

Liputan6.com, Jakarta - Jessica Kumala Wongso terancam dijerat Pasal 340 KUHP atau pembunuhan berencana. Hukumannya pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun.

Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin mengaku tak tega jika Jessica harus menerima hukuman tersebut. Karena itu dia meminta Jessica untuk berani bersikap jujur agar kasus kematian Mirna dapat segera terungkap.

Kabar itu pun mendapat perhatian pembaca Liputan6.com hingga petang ini. Selain itu, berita paling hits lainnya juga masih datang dari ayah Mirna yang geram dengan sikap Jessica tersebut.

Berikut 3 berita paling favorit yang dihimpun Liputan6.com, Selasa (2/2/2016):

1. Ayah Mirna: Saya Juga Kasihan Kalau Jessica Dihukum Mati


Bukti-bukti tersebut akan ia keluarkan pada saat pengadilan.
Ayah Wayan Mirna, Edi Darmawan Salihin meminta Jessica berani jujur dalam memberikan keterangan soal peristiwa di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, 6 Januari lalu. Keterangan berbelit-belit dinilai Edi justru akan menyudutkan diri sendiri. Sikap Jessica yang sampai kini belum mengaku pun diakuinya membuat keluarga kesal.

"Harusnya dia (buat) pengakuan, terus dia baik-baik, kenapa sih (berbuat begitu)? Kita bisa diskusikanlah daripada dihukum mati. Ya saya juga kasihanlah. Toh Mirna nggak bisa balik lagi," kata Edi Darmawan di rumahnya, Sunter, Jakarta Utara, Senin (1/2/2016).

Ia juga menuturkan, seharusnya Jessica bertindak sportif dan mau mengakui jika memang benar dirinya yang melakukan pembunuhan terhadap putrinya. Dari situ tentu pihak keluarga mau memberi maaf terhadap Jessica. Dengan sikap itu, bisa membantu atau meringankan hukumannya.

"Saya juga enggak sembarangan itu kesal sama Jessica. Soalnya dia yang beliin kopi dan terus mati anak saya. Polisi kan udah punya bukti sangat kuat, kalau enggak dia (Jessica) kan enggak mungkin ditetapkan tersangka," beber dia.

Selengkapnya baca di sini...

2. Tiga Ungkapan Kegeraman Ayah Mirna Terhadap Jessica


Mengaku sebagai teman Wayan Mirna Salihin, ayah Mirna, Darmawan Salihin ternyata tidak pernah mengenal Jessica Kumala Wongso.
Hampir sebulan polisi menyelidiki kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang tewas usai menyeruput kopi Vietnam di Kafe Olivier, Jakarta. Teman ngopi Mirna, Jessica Kumala Wongso menjadi sorotan publik setelah diperiksa penyidik hingga dijadikan tersangka dan ditahan di Mapolda Metro Jaya.

Namun, dalam sejumlah keterangan sebelum menjadi tersangka, Jessica mengaku tidak terlibat kematian Mirna. Bahkan ia pun mengungkapkan sejumlah alasan untuk menampik tudingan tersebut.

Namun hal yang disampaikan Jessica itu mendapat tanggapan berbeda dari ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin. Dia menilai Jessica banyak berbohong. Dia pun geram atas tingkah laku sahabat putrinya itu.

Berikut ini 3 ungkapan kegeraman ayah Mirna yang dihimpun Liputan6.com, Senin (1/2/2016):

3. Jessica Pernah Coba Bunuh Mirna di Australia?


Menyusul ditetapkannya Jessica Wongso sebagai tersangka, kini netizen mulai ramai bicarakan soal motif Jessica membunuh Mirna.
- Edi Darmawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin, berharap Australia Federation Police (AFP) atau Kepolisian Australia bisa segera menyampaikan hasil penyelidikannya terkait hubungan antara Jessica dengan Mirna selama kuliah di Negeri Kanguru.

Hal ini juga terkait kabar miring yang menyebutkan Jessica pernah coba membunuh Mirna saat kuliah di Australia, namun Darmawan memilih enggan berkomentar panjang.

"Hmm... Enggak tahu ya (kabar Jessica coba bunuh Mirna di Australia). (Konfirmasi berita) Itu tunggu saja dari polisi Australia. Nanti ada beritanya itu," ujar Darmawan usai menemani Made Sandy Salihin, saudara kembar Mirna diperiksa penyidik di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 1 Februari 2016.

Ia pun enggan menanggapi kabar bahwa Jessica mendapatkan racun sianida dari pabrik milik ayahnya, Winardi Wongso.

Selengkapnya baca di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.