Sukses

3-2-1966: Pesawat Tanpa Awak Pertama Soviet Mendarat di Bulan

Pesawat pertama yang dikendalikan dari pesawat ruang angkasa di Bulan, Luna 9 mendarat dengan soft landing pukul 21.45 waktu Moskow.

Liputan6.com, Moskow - Hari ini 49 tahun silam, Rusia mencetak sejarah di dunia antariksa. Sebuah pesawat luar angkasa tak berawak milik mereka berhasil mendarat di Bulan, dengan bantuan roket dari pesawat induk luar angkasa.

Pesawat pertama yang dikendalikan dari pesawat ruang angkasa di Bulan, Luna 9 mendarat dengan soft landing pukul 21.45 waktu Moskow (18.45 GMT). Unit tersebut segera mulai mengambil gambar dari sekitarnya.

Pada 3 Februari 1966 adalah pertama kalinya Bulan telah diamati dari permukaan. Daerah dilihat adalah di sebelah barat kawah Reiner dan Marius di Ocean of Storms.

Uni Soviet saat itu belum merilis satu foto pun kepada dunia.

Pendaratan itu juga menegaskan saran dari foto yang dikirim kembali oleh pesawat Ranger Amerika bahwa permukaan Bulan tegas, tidak ditutupi dengan lapisan debu lembut seperti yang dipikirkan oleh astronom.

Bukti bahwa astronot yang mengunjungi bulan tidak akan tenggelam ke dalam pasir hisap berdebu akan memberikan dorongan tambahan untuk perlombaan untuk mendarat manusia pertama di Bulan.

Kemungkinan seorang pria Rusia di bulan pada 1970, juga mendapat komentar dari beberapa komentator.

Dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, seorang ilmuwan Soviet mengatakan permukaan bulan tampak berbatu di mana Luna 9 mendarat.

Dia mengatakan tanah itu terbuat dari batuan gelap berpori berwarna cokelat seperti batu vulkanik atau lava.

Momen Bersejarah  

Sir Bernard Lovell selaku Direktur Jodrell Bank -- observatorium Inggris yang memiliki sejumlah teleskop radio di Cheshire -- yang telah melacak roket Rusia kemudian memberikan penghargaan atas prestasi Rusia.

"Ini adalah saat yang bersejarah. Ini adalah pencapaian akhir ... penting untuk pendaratan dengan awak di Bulan," ucap Lovell seperti dikutip dari BBC Today in History.

Kendati demikian material pembuat pesawat Luna 9 masih dirahasiakan, meskipun diperkirakan unit tersebut mampu merekam temperatur, tekanan dan sifat permukaan bulan. Kemungkinan ada juga peralatan radio yang mengirimkan informasi ke Bumi.

Salah satu hal yang akan diukur dalam penelitian berikutnya adalah kemampuan permukaan Bulan untuk menopang benda berat berat, seperti kapal ruang angkasa berawak. Pun dengan metode yang digunakan untuk mendaratkan unit.

Diyakini telah digunakan koordinasi rumit retro-roket untuk memperlambat laju pesawat ruang angkasa seberat 1.360 kg berkecepatan 9.600 km per jam hingga 9,65 km per jam.

Pada tanggal yang sama tahun 1984, pesawat ulang-alik Challenger diluncurkan dalam misi luar angkasa ke-10. Sedangkan 3 Februari 2007, sebuah bom meledak di pasar Baghdad dan membunuh 135 orang serta melukai sekitar 339 lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.