Sukses

Virus Zika Dinilai Lebih Menakutkan Dibandingkan Ebola

Dengan setidaknya 80% dari mereka yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala, pelacakan penyakit ini juga sangat sulit.

Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus Zika di Amerika Latin bisa menjadi ancaman besar bagi kesehatan global dibandingkan wabah Ebola yang menewaskan lebih dari 11.000 orang di Afrika.

Klaim itu disampaikan beberapa ahli kesehatan senior menjelang pertemuan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin besok yang akan memutuskan apakah ancaman Zika harus dianggap sebagai krisis kesehatan global atau tidak.

"Dalam banyak hal, wabah Zika lebih buruk daripada epidemi Ebola dari 2014-15. Kebanyakan pembawa virus tanpa gejala. Ini adalah infeksi diam dalam kelompok individu yang sangat rentan, yaitu ibu hamil," jelas Jeremy Farrar, Kepala Wellcome Trust seperti dikutip The Guardian, Minggu (31/1/2016).

Tidak vaksin untuk Zika saat ini, berbeda dengan Ebola yang sekarang sedang uji coba. "Masalah sebenarnya adalah bahwa mencoba untuk mengembangkan vaksin yang harus diuji pada wanita hamil adalah mimpi buruk, baik dari sisi praktis atau etis," tambah Mike Turner, Kepala Bagian Infeksi dan Immuno-biologi di Wellcome Trust.

Dengan setidaknya 80% dari mereka yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala, pelacakan penyakit ini juga sangat sulit. Spesies nyamuk yang menyebarkan Zika, Aedes aegypti, telah memperluas jangkauan selama beberapa dekade terakhir.

"Virus ini menyukai kehidupan perkotaan dan telah menyebar di seluruh wilayah tropis planet ini, dan tentu saja terus berkembang ketika pemanasan global meningkat," tambah Farrar.

Hanya langkah-langkah ekstrem yang mungkin menahan laju ancaman Zika. Ini dapat mencakup penggunaan DDT untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti secepat mungkin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.