Sukses

Jendela Dunia: Puluhan Napi di Brasil Berhasil Kabur Terekam CCTV

Tercatat 46 napi berhasil kabur, 36 orang diantaranya ditangkap lagi. 2 Orang tewas dalam percobaan kabur itu dan 2 napi masih buron.

Liputan6.com, Geelong - Warga Geelong, Australia, bekerja keras menyingkirkan kotoran sisa banjir bandang yang melanda wilayah mereka, Rabu kemarin. Lebih dari 150 rumah dan puluhan kendaraan terendam banjir.

Badan Metereologi Australia menyebut banjir bandang itu menjadi peristiwa yang terjadi sekali dalam 50 tahun. Berita ini mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (28/1/2016).

Sementara itu, sembari mengenakan topeng ratusan polisi El Salvador berunjuk rasa menuntut gaji yang lebih tinggi, kondisi kerja yang lebih baik serta bonus tahunan. Para polisi juga meminta disediakan senjata dan peralatan keamanan yang lebih baik.

Pemerintah menjanjikan gaji lebih tinggi pada polisi dan tentara gigih memerangi kriminalitas. Sepanjang 2015, tercatat lebih dari 6.500 orang terbunuh, atau 104 kematian per 100 ribu penduduk hingga El Salvador tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat kekerasan tertinggi di dunia.

Di Recife, Brasil, rekaman video penjara Frei Damiao De Bozzano menunjukkan aksi nekat sejumlah narapidana, 23 Januari lalu. Para napi ini memanjat pagar penjara dan mencoba meloloskan diri. Namun mereka langsung berlarian kembali ke penjara setelah polisi menembaki mereka.

Tercatat 46 napi berhasil kabur, 36 orang di antaranya ditangkap lagi. 2 Orang tewas dalam percobaan kabur itu dan 2 napi masih buron.

Sementara itu, kapal berbendera Panama, Modern Express, miring hingga 40 derajat setelah dihantam angin kencang dan ombak setinggi 9 meter di laut Cantabria. Kapal itu bertolak dari Gabon menuju Le Harve, Prancis.  21 Awak kapal diselamatkan polisi perairan Spanyol.

Di Kota Biolystok, para murid membangun sebuah model Istana Branicki menggunakan lebih dari 15 ribu keping lego. Pembuatan istana lego ini bertujuan mengenalkan anak-anak pada sejarah dan arsitektur Istana Branicki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.