Sukses

Cerita Pembantu Soal Aksi Maling Necis di Perumahan Mewah Pluit

Maling dengan santainya beraksi di rumah mewah. Penampilannya yang rapih dan ramah mampu memperdaya pembantu rumah tangga.

Liputan6.com, Jakarta Penampilannya necis. Mengenakan kaos berkerah. Tunggangannya mobil. Lagaknya ramah dan sopan. Namun siapa sangka, penampilan tidak menjamin bahwa orang tersebut adalah maling. Jauh dari gambaran pelaku kriminal yang garang, sadis, dan beraksi malam hari yang tidak segan melukai korbannya.

Seperti yang dialami Dhedy Gunawan (26). Pencuri berpenampilan necis itu menyatroni kediaman Dhedy di Kompleks Pluit Blok J RW 09, Penjaringan, Jakarta Utara, 22 Januari 2016. Pencuri beraksi terang-terangan di siang bolong.

Pembantu rumah tangga Lili Indriyani (20) tidak menyangka bila sosok pria yang mengaku mengenal majikannya itu adalah maling.

"Ya enggak curiga sama sekali. Penampilan rapih bawa mobil juga. Di depan rumah dia mengaku lagi telepon majikan saya," kata Lili di Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (25/1/2016).

Awalnya dia mengira pelaku hanya ingin membetulkan televisi yang terdapat di kamarnya sendiri. Lili pun memberi ijin dan membebaskan pelaku untuk masuk ke dalam rumah, sementara pelaku terus berlagak menghubungi sang majikan. Seingatnya saat itu pukul 14.30 WIB. Pelaku mengaku bernama Erwin.

"Ngakunya ke saya itu kalau mau service televisi dan komputer yang ada di lantai 2. Sebelum dikasih masuk, dia telepon majikan saya, bilangnya begini 'Halo ci ini Erwin yang mau service televisi dari toko (masih di mobil). Tapi bagaimana ya flash disk-nya ketinggalan di toko. Televisi sama itu (komputernya) harus dibawa di toko. Nanti sore enci ke toko, ya," bebernya.

Saat itu, perempuan berperawakan kurus ini percaya dan mengangguk apa saja yang diperintahkan maling tersebut.

Selain penampilan, kata Lili, perawakan pelaku juga mendukung. Termasuk saat pelaku menyuruhnya untuk mengambil komputer yang ada di lantai 2. Selesai dirinya mengambil komputer di lantai 2, pelaku meminta izin untuk memasukan mobilnya ke garasi. Tapi tak diberikan izin.

"Terus dia bilang ke saya 'Hati-hati Mbak ya ini barang orang, awas rusak' itu kata dia. Nah, awalnya mobilnya dia ini mau dimasukin ke garasi, tapi kata dia enggak usah deh langsung dimasukkin ke mobil (komputernya). Dia langsung pergi deh," tutup Lili yang mengaku baru bekerja 3 bulan di rumah korban.

Sementara itu, Kapolsek Penjaringan Ajun Komisaris Besar Ruddi Setiawan mengatakan, kepolisian menyita CCTV untuk dijadikan petunjuk untuk mengejar pelaku.

"CCTV itu disita diperiksa nantinya. Usai keterangan lebih lanjut nanti dicocokan," ujar Ruddi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.