Sukses

Top 3: Sindiran Polisi ke Calon Tersangka Kasus Kopi Mirna

Berita tentang sindiran polisi ke calon tersangka kopi Mirna jadi kabar yang paling banyak disorot pembaca sepanjang Jumat, 22 Januari.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi bekerja keras mencari siapa penabur sianida ke dalam es kopi Vietnam yang diseruput Wayan Mirna Salihin di kafe Olivier, Grand Indonesia 6 Januari lalu.

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti bahkan sudah 2 kali melontarkan kalimat yang menyindir terduga pelaku dengan menyebut adanya calon tersangka potensial atau potensial suspect.

Berita tentang sindiran polisi ke calon tersangka kopi Mirna tersebut menjadi kabar yang paling banyak disorot pembaca sepanjang Jumat, 22 Januari 2016.

Selain itu, berita lainnya, "Suami, Adik dan Ayah Mirna Diperiksa Polisi" juga turut mengundang perhatian pembaca.

Berikut 3 berita terpopuler kanal News, Liputan6.com yang terangkum dalam Top News:

1. 2 Sindiran Polisi ke Calon Tersangka Potensial Kopi Maut Mirna

Foto: istimewa

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, pihaknya masih meramu jerat untuk menangkap penabur racun sianida dalam es kopi Vietnam yang diseruput Wayan Mirna Salihin.

Krishna sudah 2 kali melontarkan kalimat yang menyindir terduga pelaku dengan menyebut adanya calon tersangka potensial atau potensial suspect.

Pertama, saat membeberkan hasil prarekonstruksi pembuatan kopi Olivier Cafe. Bahwa kopi yang diminum Mirna dipastikan sengaja diberi sianida dengan takaran 3 gram.

"Mungkin potential suspect-nya atau siapa pun (yang) nonton berita ini kemudian mencatat lagi, menyiapkan (alibi). Nggak apa-apa. Kan kita sudah cukup lumayan alat buktinya, tinggal yang projusticia untuk gelar perkara," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Rabu 20 Januari 2016.

Selengkapnya..

2. Suami, Adik dan Ayah Mirna Diperiksa Polisi

Polisi melakukan prarekonstruksi kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin usai meneguk kopi di Oliver Cafe, West Mall Grand Indonesia. (Audrey Santoso/Liputan6.com)

3 Anggota keluarga Wayan Mirna Salihin memenuhi panggilan kepolisian Polda Metro Jaya. Ayah Mirna, Darmawan Salihin, adik Mirna, Sandy, dan suaminya Arief Sumarko menjalani pemeriksaan selama 2,5 jam mulai pukul 15.00 hingga 17.30 WIB.

Darmawan menjelaskan, pemeriksaan hari ini untuk melengkapi data yang dihimpun kepolisian dari saksi-saksi kematian Mirna.

"Kita sekeluarga dipanggil hanya untuk kelengkapan data. Kita dipanggil, saya hadir, saya patuh pada hukum. Apapun yang dibutuhkan (polisi) kita berikan," kata Darmawan di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (21/1/2016).

Darmawan mengaku puas dengan kinerja aparat Unit I Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, yang menangani kasus kematian anak perempuannya. Di mata pria berkacamata ini, polisi sudah bersikap netral.

Selengkapnya..

3. Polisi: Hanny Hanya Jilat Kopi Mirna dan Langsung Lepeh

Nasib nahas menimpa seorang pengantin baru bernama Wayan Mirna Salihin seusai minum kopi di salah satu kafe Grand Indonesia.

Polisi membantah keterangan pengacara Jessica yang mengatakan Hanny baik-baik saja setelah mencicipi kopi Wayan Mirna Salihin.

Polisi menegaskan bahwa Hanny, teman ngopi Mirna itu, hanya menjilat dan melepehkan kembali kopi bercampur sianida itu.

"Nyicip itu, bukan disedot ya. Kalau diseruput ya mati, itu dijilat, kemudian dilepeh lagi. Bukan ditelen, dong. Kalau nelen ya mati. Yang nelen cuma Mirna. Tulis, tuh!" kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 21 Januari 2016.

Penasehat hukum Jessica Kumala Wongso, Yudi Wibowo, menyampaikan dalam prarekonstruksi kematian Mirna di Cafe Olivier, 11 Januari 2016, ada adegan Hanny juga meminum kopi Mirna. Ia menarik kesimpulan jika Mirna tewas tapi Hanny tidak, maka kopi itu tak beracun.

"Saat prarekonstruksi kan sudah jelas, di adegan nomor 51 kopi sudah dipesan dan Mirna minum. Dia lalu bilang, 'Kok enggak enak baunya. Diciumin (gelasnya) ke Jessica," ujar Yudi ketika mendampingi Jessica di Mapolda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

Selengkapnya..

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.