Sukses

Polisi Korban Teror Jakarta Mulai Dipindah ke Ruang Perawatan

Seluruh korban teror Jakarta yang masih dirawat kini telah berada di ruang perawatan.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 4 dari 9 korban teror Jakarta yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, sudah pulang ke kediamannya masing-masing. Korban yang tersisa pun sudah meninggalkan Ruang ICU.

"Tinggal 5 orang saja yang dirawat," ujar Kapolsek Senen Komisaris Polisi Kasmono di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis siang (21/1/2016).

Kasmono menjelaskan, seluruh korban yang masih dirawat kini telah berada di ruang perawatan. Bahkan, Aiptu Budiono, anggota Polres Metro Jakarta Pusat, yang sebelumnya masih di rawat di ruang ICU, juga sudah dipindahkan ke ruang perawatan.

"Wah sudah pindah ke ruang perawatan dia (Budiono)," imbuh dia.

Kelima korban yang masih dirawat di RSPAD Gatot Soebroto adalah:

1. Aiptu Budiono (43) laki-laki, anggota Polres Metro Jakarta Pusat
2. Anggun Artikasari binti Haryanto (24) perempuan, Condet RT 07/05
3. Chairil Islami bin Muhdar Arifin (21), laki-laki, Tawakal, Grogol
4. Peimana Bin Asep Yanto (24), Bojong Gede
5. Agus Kurnia Bin Asudrajat (25), Sumedang

Dari 35 korban teror Jakarta, 7 di antaranya meninggal di tempat, 1 di Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan 27 lainnya mengalami luka.

Kepolisian terus mendalami dan menelusuri jaringan teroris yang terkait dengan serangan bom Thamrin pada 14 Januari 2016. Termasuk mengejar Muhammad Bahrunnaim, pria yang diduga dalang di balik teror tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, baik secara langsung atau pun tidak langsung hubungan antara teroris bom Thamrin dengan Bahrunnaim cukup erat. Bahrun disebut sebagai penghubung antar-elite ISIS dengan jaringan kecil di Indonesia.

"Ada beberapa, konektornya beberapa. Ini sedang ditelusuri sampai atas. Tapi peran Bahrunnaim sangat penting sekali dengan kaitan ISIS yang ada di Suriah," kata Tito usai upacara bersama Pemprov DKI Jakarta dan TNI di silang selatan Monas, Jakarta pada 18 Januari 2016.

"Karena dia penghubung utama antara elite ISIS yang ada di sana dengan kelompok elite ataupun footsoldier atau kelompok sel di Indonesia," sambung Tito.

Sementara itu Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memastikan, jajarannya sudah menetapkan status tersangka terhadap 6 orang yang ditangkap di berbagai daerah. Mereka diduga terlibat dalam teror Jakarta pada 14 Januari 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.