Sukses

VIDEO: Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Pakistan Tewaskan 11 Orang

21 Orang lainnya mengalami luka-luka, korban tewas di antaranya 4 orang polisi dan 7 warga sipil.

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran yang menghanguskan kapal Peejay berlangsung saat kembali dari lokasi wisata vulkanik White Island. Begitu hendak menuju Kota Whakatane, Senin 17 Januari waktu setempat, tiba-tiba kapal wisata ini terbakar.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (19/1/2016), besarnya kobaran api memaksa 53 penumpang bersama 7 anak buah kapal melompat ke laut. Beruntung karena hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari pantai, para penumpang dan anak buah kapal (ABK) cepat dapat pertolongan.

Meski kapal Peejay ini tenggelam setelah terbakar, sebanyak 60 orang yang ada dalam kapal selamat. Hanya seorang penumpang dan seorang kru kapal dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan dan menghirup terlalu banyak asap.

Di Haiti, kepanikan melanda warga Port Au Prince, saat terjadi serangan secara tiba-tiba. Sejumlah mobil terbakar termasuk di pom bensin setempat. Bentrok antarwarga dan amuk massa juga terjadi di sejumlah kantor komisi pemilihan umum setempat.

Aksi kekerasan dan bentrokan ini terjadi menjelang pemilu presiden dan legislatif 24 Januari mendatang. Hari makin dekat, suasana di Haiti juga makin panas. Akibatnya hingga kini hanya terdapat satu kandidat calon presiden, yakni Jovenel Moise. Jovenel merupakan suksesor Presiden Michel Martelly yang diusung partai penguasa.

Sementara pihak oposisi yang dipimpin Jude Celestin mengancam memboikot penyelenggaran pemilu, karena diduga terdapat sejumlah kecurangan seperti intervensi pemerintah serta jauh dari keterbukaan.

Di Pakistan, sekitar pukul 10.00 waktu setempat, pelaku bom bunuh diri mendekati sebuah pos pemeriksaan polisi yang ramai di Kota Peshawar, dengan menggunakan motor. Setelah itu pelaku meledakkan diri.

Kuatnya ledakan di sebuah jalan menuju Afghanistan, di pinggiran Kota Peshawar itu menyebabkan 11 orang tewas dan 21 orang lainnya luka-luka. Korban tewas adalah 4 orang polisi dan 7 warga sipil.

Di antara korban sipil termasuk 2 anak-anak dan seorang wartawan lokal. Serangan sengaja dilakukan saat kepala polisi tengah melakukan pemeriksaan ke pos polisi itu.

Di California, Amerika Serikat, roket Falcon-9 milik perusahaan teknologi luar angkasa Amerika Serikat, Space-X meledak ketika mendarat di landasan terapung perairan San Diego, California, Minggu 17 Januari waktu setempat.

Menurut keterangan pihak Space-X, penyebab gagal landas adalah tidak berfungsinya secara masksimal salah satu kaki penyangga, sehingga posisi roket tidak seimbang dan jatuh meledak.

Sebelumnya roket tanpa awak ini diluncurkan dari pangkalan udara Vandenberg wilayah barat Los Angeles, untuk membawa satelit pemantau laut Jason-3 ke orbit dan misi tersebut berhasil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.