Sukses

Sejumlah Alat Canggih Siap Tangkal Bom di Bandara Soetta

Calon penumpang pun akan digeledah secara acak, untuk peningkatan pengamanan pascateror di Jakarta, Kamis 13 Januari 2016.

Liputan6.com, Tangerang - PT Angkasa Pura II (AP II) akan maksimalkan 11 alat canggih untuk menangkal benda ataupun paket mencurigakan masuk ke dalam Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta). Calon penumpang pun akan digeledah secara acak, untuk peningkatan pengamanan pascateror di Jakarta, Kamis 13 Januari 2016.

Diungkapkan Senior General Manager Bandara Soetta Zulfahmi, sejumlah fasilitas di Bandara Soetta terus dimaksimalkan untuk menghalau ancaman keamanan dan keselamatan. Termasuk bom di terminal atau daerah terbatas dan daerah keamanan terbatas.

"Antara lain X-ray, walk through, handheld, dan explosive metal detector. Kemudian roadblock barrier, mirror detector, bomb disposal container, body inspection machine, utility car yang dilengkapi dengan bomb blanket, CCTV, dan sejumlah kendaraan patroli," papar Zulfahmi di Gedung 601 AP II, Kota Tangerang, Jumat (15/1/2016).

Berbagai fasilitas ini sudah disebar di berbagai titik keramaian atau titik kumpul penumpang. Terutama saat mulai masuk ke terminal, menuju terminal, kemudian masuk ke area check in atau security check poin and body, hingga menuju pesawat.

"Begitu juga sebaliknya pada saat penumpang tiba di bandara, pengecekan juga akan dilakukan dengan sama ketatnya. Namun tetap, tanpa mengurangi kenyamanan si penumpang," papar Zulfahmi.

Sementara, untuk pengamanan di area publik ditetapkan juga sejumlah prosedur. Seperti melakukan pemeriksaan acak atau random check terhadap kendaraan yang menuju area curbside di terminal dan yang masuk ke parkir umum.

"Kemudian mengarahkan kendaraan untuk parkir di area parkir, pengawasan dan pengintaian juga lewat CCTV, dan pemeriksaan melibatkan unit K-9 atau anjing pelacak," ujar Zulfahmi.

Sementara Kepala Otoritas Bandara Soetta Muzaffar Ismail mengharapkan pengelola AP II tetap harus mengikuti arahan dari Kementerian Perhubungan (Menhub) untuk pengamanan.

"Menhub itu sudah mengharuskan pengelola bandara dalam meningkatkan keamanan sejak bulan November, kemudian ditegaskan kembali terakhir di 13 Januari lalu. Maka tidak ada alasan pengelola untuk tidak mengikutinya," tegas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini