Sukses

Top 3: Beberapa Jam sebelum Teror Jakarta, Bos Al Qaeda Muncul

Kabar bos Al Qaeda yang muncul beberapa jam sebelum bom Jakarta menjadi berita yang paling menyedot perhatian.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa saat sebelum teror bom Jakarta, sayap propaganda Al Qaeda, As Sahab, merilis pesan baru dari Ayman al Zawahiri. Pengganti Osama bin Laden itu memerintahkan pengikutnya untuk menyerang di Asia Tenggara.

Kabar tentang bos Al Qaeda yang muncul beberapa jam sebelum bom Jakarta menjadi berita yang paling menyedot perhatian di kanal News, Liputan6.com sepanjang Jumat, 15 Januari 2016.

Selain itu, berita ISIS yang mengaku dalang teror Jakarta dan Anggun yang diselamatkan Go-Jek dari Bom Sarinah juga turut menyita perhatian pembaca.

Berikut 3 berita terpopuler yang dirangkum dalam Top News:

1. Beberapa Jam sebelum Teror di Jakarta, Bos Al Qaeda Muncul...


Pemimpin Al Qaeda Ayman al Zawahiri minggu lalu sudah melansir bakal ada teror menebar di 3 negara Asia Tenggara, salah satunya Indonesia!

Hanya dalam hitungan jam setelah teror tembakan dan ledakan melanda kawasan Thamrin, Jakarta, Kepolisian Republik Indonesia menyebut, kuat dugaan pelakunya dilakukan jaringan ISIS di Tanah Air.

Ancaman soal teror telah diketahui polisi sejak bulan lalu, yang memiliki kode 'konser yang akan menjadi berita internasional'. Diduga kejadian pagi tadi ada kaitannya dengan persaingan pemimpin ISIS di Asia Tenggara.

Media afiliasi ISIS, Aamaaq News Agency, juga menyebut, kelompok teror tersebut adalah dalang insiden yang menewaskan 7 orang (5 pelaku, 2 warga sipil) tersebut.

"Militan ISIS adalah orang-orang di balik serangan bersenjata dan bom pada Kamis (14/1/2016) pagi di Jakarta, Indonesia. Target kami adalah warga negara asing dan aparat yang melindungi mereka," tulis Aamaaq News Agency dalam aplikasi Telegram seperti dilansir dari Reuters.

Namun, ada petunjuk lain yang mungkin ada kaitannya dengan teror yang mengguncang Ibu Kota.

Beberapa saat sebelum serangan, sayap propaganda Al Qaeda, As Sahab, merilis 3 pesan baru dari Ayman al Zawahiri.

Selengkapnya..

2. Media ISIS: Kami Adalah Dalang Teror di Jakarta


Salah satu pelaku penembakan di persimpangan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, tertangkap kamera, Kamis (14/1). Pelaku mengeluarkan senjata di tengah kepanikan warga pasca ledakan bom. (REUTERS/Veri Sanovri/Xinhua)
Ledakan dan serangkaian baku tembak terjadi di jantung Jakarta. Serangan di kawasan Thamrin, dekat pusat perbelanjaan Sarinah itu, menewaskan 7 orang, termasuk 5 pelaku.

Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan mengatakan, serangan tersebut dilakukan oleh kelompok teroris ISIS. Ancaman berkode 'konser yang akan menjadi berita internasional' dari ISIS diterima polisi Desember lalu.

Tokoh dan pemimpin ISIS belum mengkonfirmasi dugaan tersebut. Namun, kantor berita Aamaaq News Agency yang dimiliki kelompok teror menyampaikan pernyataan bahwa pihaknya menjadi dalang bom Sarinah.

"Militan ISIS adalah orang-orang di balik serangan bersenjata dan bom pada Kamis (14/1/2016) pagi di Jakarta, Indonesia. Target kami adalah warga negara asing dan aparat yang melindungi mereka," tulis Aamaaq News Agency dalam aplikasi Telegram seperti dilansir dari Reuters.

Selengkapnya..

3. Anggun Diselamatkan Go-Jek dari Bom Sarinah Saat Melamar Kerja

Sejumlah warga lari berhamburan seusai mendengar isu bom yang akan kembali meledak pasca terjadinya ledakan yang terjadi di Pos polisi dekat pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Anggun Kartika Sari (24), warga Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur, menjadi korban teror Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Harapannya untuk mendapat pekerjaan pun pupus.

Pagi tadi Anggun melintasi MH Thamrin untuk melamar pekerjaan di suatu perusahaan di daerah itu. Dia ditemani sepupunya, Riko (24).

Anggun menjadi salah satu korban luka dalam teror di Sarinah. Di lokasi kejadian, Anggun diselamatkan seorang pengemudi ojek online.

Selengkapnya..

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini