Sukses

Seskab: Pengobatan Korban Teror Sarinah Ditanggung Pemerintah

Ada dua korban tewas dalam peristiwa teror bom Sarinah yang berlansung siang tadi.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, para korban luka-luka teror bom di Sarinah, Jakarta Pusat, saat ini telah mendapatkan penanganan medis dari rumah sakit terdekat.

Pramono menjamin, seluruh biaya perawatan akan ditanggung oleh pemerintah.

"Yang jelas, bagi semua korban yang saat ini di RS sepenuhnya akan ditanggung oleh pemerintah," kata Pramono saat memberi keterangan pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (14/1/2016).

"Dan pemerintah dalam hal ini telah mengendalikan secara keseluruhan keamanan dan lalin telah dibuka kembali," sambung dia.

Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian memastikan, ada dua korban tewas dalam peristiwa teror bom Sarinah yang berlansung siang tadi. Keduanya, yakni 1 warga asing dan satu warga negara Indonesia yang belum diketahui identitasnya.

"‎Korban yang meninggal warga masyarakat ada dua, satu warga negara Kanada dan satu warga negara Indonesia yang sedang kita cari identitasnya," ujar Tito.

Selain korban tewas, terdapat 20 korban lain yang mengalami luka-luka baik itu luka ringan atau luka berat.

"15 orang baik luka berat maupun luka ringan dan serta ada lima anggota polisi yang terkena baik luka tembak atau terkena pecahan lemparan granat, ‎karena pecahan ini ada baut, paku, yang ada di situ," tandas Tito.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.