Sukses

Panglima: TNI Tak Kenal Kata Damai untuk Prajurit Nakal

Gatot meminta masyarakat dan semua pihak untuk mengawasi para prajuritnya.

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta maaf kepada masyarakat atas kelakuan para prajuritnya yang belakangan ini sering melanggar disiplin dan terlibat tindak pidana.

"Dari hasil evaluasi masih ada prajurit-prajurit saya melakukan tindakan-tindakan yang tak sepatutnya dan merugikan masyarakat. Atas nama seluruh prajurit, saya minta maaf pada masyarakat Indonesia," ujar Gatot di Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Gatot meminta masyarakat dan semua pihak untuk mengawasi para prajuritnya. Laporan dari masyarakat yang melihat para prajurit kala melakukan pelanggaran akan sangat membantu.

"Jangan ragu-ragu untuk melaporkan pada Polisi Militer (POM) setempat atau kepada kepolisian," kata Gatot.

POM menurutnya akan senang dengan adanya laporan masyarakat tersebut. Selain membantu kerja POM, juga akan membantu TNI membina prajurit nakalnya.

"Prajurit saya adalah orang-orang terbaik yang dipilih secara psikologis dan memiliki jiwa petualang. Kalau jiwa ini tidak dididik dan diatur dengan disiplin ketat, jiwa ini bisa berinovasi dia," ujar Gatot.

Jiwa prajurit yang tak lagi petualang sejati inilah yang meresahkan masyarakat. Gatot tak menampik, banyak prajuritnya yang nakal.

"Dengan segala keterbatasan, kalau ada masyarakat yang melaporkan, kami akan tindak tegas (prajurit TNI). Apalagi jika pelanggaran pidana, kami tak kenal kata damai," kata Gatot.

Kata damai seperti kerelaan dan maaf yang diberikan masyarakat, menurut Gatot, tak akan diterima oleh TNI. Ia akan tetap memproses kesalahan anak buahnya.

"Misalnya saya mukulin rakyat, lalu rakyat bilang damai. Ya jangan," kata Gatot.

Ia berjanji akan melindungi setiap pelapor dan saksi yang mau melapor ke POM.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.