Sukses

Banyak Kabar Burung, Cek Informasi Bom yang Benar

Banyak berita tidak jelas terkait dengan ledakan di kawasan Sarinah. Warga diminta untuk jangan cepat "termakan" isu bom.

Liputan6.com, Jakarta Berita-berita tidak jelas terkait dengan ledakan di kawasan Sarinah, Jakarta, pada Kamis siang pukul 10.50 WIB, (14/1/2016) banyak bermunculan. Warga diminta untuk tidak cepat termakan isu bom.

Sejauh ini polisi memastikan ledakan dan adu tembak hanya terjadi di kawasan Sarinah dan Djakarta Theatre. Hingga Kamis siang, kawasan Sarinah Thamrin masih disterilisasi. Kejadian di Sarinah, Thamrin, ini menewaskan 6 orang.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan penyerang di kawasan Sarinah adalah kelompok bersenjata yang membawa granat.

"Mereka kelompok bersenjata, membawa granat. Ada 6 korban meninggal, 3 polisi, dan 3 sipil," kata Anton di Mabes Polri, Jakarta.  

Presiden Joko Widodo yang tengah berada di Majalengka, Jawa Barat, seperti dilansir Antara juga telah merespons cepat kejadian ini.

"Kita enggak boleh takut dan kalah oleh aksi teror seperti ini," ujar Jokowi.

Jokowi meminta Menkopolhukam Luhut Panjaitan segera menangkap pelaku dan seluruh jaringan aksi pengeboman tersebut. "Ini saya akan segera kembali ke Jakarta," kata Jokowi.

Kabar Burung

Kejadian ledakan dan adu tembak di Sarinah ternyata dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Caranya dengan menyebut sejumlah lokasi ikut menjadi target pemboman.

Sempat beredar di media sosial ledakan dan serangan juga terjadi di Palmerah, Setiabudi, Kuningan, Slipi, Cikini, Alam Sutera, hingga Permata Hijau.

Ternyata itu hanya isu. Tim liputan6.com yang melakukan pengecekan di lapangan menemukan kondisi yang disebutkan di media sosial aman-aman saja, seperti pantauan di Palmerah dan Kuningan.

Warga diimbau untuk mengecek informasi yang benar tentang peristiwa hari ini dari sumber yang terpercaya. Tim liputan6.com akan terus menmberitakan berita terkini dari tempat kejadian dengan fakta yang benar.**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini