Sukses

Kilas Indonesia: Malu Berkutil, Basir Mengucilkan Diri 20 Tahun

Untuk bertahan hidup, Basir mengucilkan diri di hutan dengan makan buah-buahan dan umbi-umbian.

Liputan6.com, Asahan - Berdasarkan hasil autopsi, penyidik Kepolisian Asahan, Sumatera Utara, memastikan bayi yang lehernya terputus saat dilahirkan, sudah meninggal di dalam kandungan ibunya, Farida Hanum, 4 hari sebelum dilahirkan. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (13/1/2016).

Di Mangunreja, Tasikmalaya, Jawa Barat, warga menutup jalan menuju kawasan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, menolak operasional TPA itu. Mereka menuntut pemerintah lebih dulu menepati janji memperbaiki jalan yang rusak, pembenahan sanitasi dan sarana air bersih.

Sementara di Grobogan, Jawa Tengah, para pelajar di Desa Karangpahing, Winong, harus menyeberangi Sungai Serang dengan naik perahu untuk ke sekolah. Sebab, tak ada jembatan penghubung desa dan sekolah mereka.

Namun hingga kini belum ada tanda-tanda pemerintah akan membangun jembatan di atas sungai selebar 30 meter berkedalaman 5 meter itu.

Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, malu karena mengidap penyakit semacam kutil di sekujur tubuh, seorang pria bernama Basir, selama 20 tahun mengucilkan diri dengan tinggal di gubuk di tengah hutan pegunungan Batetangnga, Binuang, Polewali Mandar. Untuk bertahan hidup, Basir makan buah-buahan dan umbi-umbian di hutan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.