Sukses

Otopsi Korban Penembakan Batal

Keluarga Ilsa, korban salah tembak oleh polisi di Riau menolak jasad Ilsa diotopsi. Keluarga juga akan menuntut polisi yang telah lalai hingga korban meninggal.

Liputan6.com, Pekanbaru: Otopsi terhadap Ilsa Flora Sinta, korban salah tembak oleh polisi yang sedianya digelar Ahad (16/8) siang, akhirnya batal. Sebab keluarga tak mengizinkan. Mereka yakin bocah berusia sepuluh tahun itu meninggal karena tembakan di kepala. Dengan begitu dokter Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru, Riau, hanya mengadakan operasi ringan mengangkat proyektil peluru di kepala Ilsa. Usai disalatkan, jenazah Ilsa dibawa ke kampung halamannya di Desa Mandiri, Kecamatan Mandau, Bengkalis, untuk dimakamkan.

Atas tragedi ini orang tua Ilsa menuntut polisi menindak personelnya yang telah bertindak sembrono. Untuk menyelidiki kasus ini polisi akan membawa proyektil peluru ke laboratorium forensik Medan.

Ilsa tewas akibat tembakan yang dilepaskan polisi. Ketika itu anggota Kepolisian Resor Bengkalis mengejar seorang pencuri kendaraan bemotor di Jalan Ranggau, Kecamatan Mandau, Bengkalis, Riau. Seorang polisi menembak tapi peluru meleset dan mengenai Ilsa yang sedang bermain depan rumah. Pelaku kini telah menyerahkan diri dan sedang diperiksa di Polres Bengkalis [baca: Gadis Kecil Tewas Tertembak Peluru Nyasar].(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.