Sukses

PDIP Masih Komunikasi dengan Ahok, Tapi DKI Butuh Sentuhan Risma

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Jakarta membutuhkan sentuhan dari tangan Risma.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tokoh digadang-gadang bakal maju dalam Pilgub DKI Jakarta. Termasuk wali kota terpilih Surabaya dari PDIP, Tri Rismaharini.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Jakarta membutuhkan sentuhan dari tangan Risma.

"DKI memerlukan sentuhan kerakyatan, pemahaman secara menyeluruh, bagaimana mengatasi masalah banjir, sistem transportasi publik dan juga penataan wilayah agar rumah kumuh segera diperbaiki," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta pada Kamis 7 Januari 2016.

"Kampung kumuh juga bisa dilakukan perombakan. Agar mencerminkan wajah kemanusiaan tadi. Ibu Risma punya pengalaman hal tersebut," imbuh dia.

Namun bukan berarti PDIP bakal pasti mengusung Risma dalam Pilgub DKI Jakarta nanti. Hasto menyatakan, masih ada waktu untuk memikirkan siapa pemimpin DKI yang bakal diusung partainya.

"Apakah Ibu Risma akan dicalonkan atau tidak, saya kira kita (PDIP) masih memiliki cukup waktu," tutur dia.

Saat ditanya bagaimana dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang ingin maju, serta nama Wakil Gubernur DKI Djarot Saeful Hidayat, menurut Hasto semuanya masih diajak untuk berkomunikasi.

"Kita juga terus komunikasi dengan Bapak Ahok, Bapak Djarot Saiful Hidayat. PDIP punya banyak opsi terhadap siapa yang memimpin DKI," tegas Hasto.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono sebelumnya memberikan sinyal Risma akan dicalonkan maju di Pilgub DKI 2017.

Namun hal itu dikembalikan kepada Risma, mau tidak memperebutkan kursi orang nomor satu di Ibu Kota.

"Ya wacana itu muncul di Jakarta, tetapi tergantung kepada yang bersangkutan. Artinya, Risma sendiri bersedia atau tidak. Tapi bahwa di Jakarta muncul wacana mau menggandeng Risma ke Jakarta itu iya. Dan suara itu lumayan nyaring," kata Gembong.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini