Liputan6.com, Jakarta - Terompet yang terbuat dari sampul Alquran beredar di sejumlah daerah. Hal ini pun menuai perhatian sejumlah pihak, termasuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Saat mendengar kabar tersebut, Ahok langsung geleng-geleng kepala. Dia menilai, kasus tersebut baiknya ditangani oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Kabar itupun menjadi terpopuler hingga petang ini. Selain itu, ada kabar lain yang juga masuk dalam kategori hits.
Advertisement
Apa saja? Berikut 3 berita paling dicari yang dihimpun Liputan6.com, Rabu (30/12/2015):
1. Ahok Geleng Kepala Terompet Sampul Alquran Beredar
Beredarnya terompet berbahan sampul Alquran membuat geger. Hal ini cukup memancing amarah warga, terutama di media sosial.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama spontan menggelengkan kepala mendengar sampul Alquran dijadikan bahan pembuatan terompet. Dia tidak mau mengomentari lebih dalam.
Bagi Ahok, permasalahan ini lebih baik ditangani oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sebab, MUI dinilai lebih berkompeten.
"Tanya MUI, saya rasa MUI yang akan urus ya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (29/12/2015).
2. Enam Kisah Tersangka Tewas Sebelum Diadili
Doni bin Kriah tewas sebelum bisa berkata apa-apa tentang tuduhan yang diarahkan padanya, begal motor sadis. Dia ditembak mati kepolisian dalam suatu penggerebekan.
Semasa hidupnya, aksinya membuat masyarakat resah. Dia dan kelompok begal tersebut tak segan-segan menembak siapapun yang memergokinya. Motonya, kill or to be killed.
Ada pula kisah Azwar yang juga tewas sebelum diadili. Salah satu tersangka kasus dugaan pelecehan seksual di Jakarta Internasional School (JIS) --sekarang Jakarta Intercultural School-- itu diduga bunuh diri dengan menenggak cairan pembersih lantai usai menjalani pemeriksaan.
Namun pengacaranya menduga, Azwar tewas setelah menerima kekerasan yang dilakukan oknum polisi saat menginterogasi kliennya itu.
Selain Doni dan Azwar, masih ada sederet kisah tentang para tersangka yang tewas mengenaskan sebelum sempat diadili.
3. Ini 6 Kemewahan Perpustakaan UI yang Menuai Kritik Pedas
Pemandangan ratusan hingga ribuan buku yang tertata rapi di rak perpusatakaan kampus atau sekolah adalah hal biasa. Namun, gambaran itu tidak akan didapati jika memasuki perpustakaan Universitas Indonesia (UI) yang berada di Depok, Jawa Barat.
Jika baru pertama kali mengunjungi perpustakaan ini, maka pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang mencengangkan.
Bisa dipastikan, pengunjung yang baru pertama kalinya datang, akan merasakan nuansa yang tidak menunjukkan tengah berada di perpustakaan, namun seperti berada di pusat perbelanjaan atau di mal.
Bagaimana tidak, perpustakaan yang konon disebut sebagai perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara ini, memiliki sejumlah fasilitas yang cukup terbilang mewah. Bahkan hingga saat ini tidak akan didapatkan di perpustakaan kampus lainnya.
Kali ini Liputan6.com akan mengulas 6 fasilitas wah ala mal di Perpustakaan UI yang akan membuat anda tercengang. Apa saja. Ini dia.