Sukses

Kisah Manusia Bertaring Penunggu Gedung Kura-kura MPR/DPR

Ada cerita mistis yang ‎jarang diketahui publik di gedung MPR/DPR yang mulai dibangun 8 Maret 1965 itu.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu tugas Majelis Pemusyawaratan Rakyat (Rakyat) adalah melantik Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang bertempat di ruang rapat utama Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen MPR/DPR, Senayan, Jakarta.

Namun, di balik peristiwa bersejarah tersebut, ada cerita mistis yang ‎jarang diketahui publik di gedung yang mulai dibangun 8 Maret 1965 itu. Tepatnya di sekitar tempat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

"Ada banyak hal-hal gaib, saya mengalami sendiri. Gedung Kura-kura itu kan dulu sepi banget," kata ‎Kabag Pemberitaan dan Hubungan Lembaga dan Layanan Informasi MPR, Purwadi mengawali ceritanya kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Pria yang sudah bekerja menjadi pegawai di MPR sejak tahun 1982 ini menuturkan, ketika itu sekitar tahun 1990 dirinya bersama beberapa staf sedang melakukan bersih-bersih ruangan karena MPR akan mengadakan sidang. Secara tak sengaja, ia melihat manusia dengan wajah tidak seperti manusia umumnya, menyeramkan.

"Di belakang kursi untuk duduk Ketua MPR itu, saya lihat jelas waktu itu sekitar jam 12.00 WIB. Ada taringnya, hitam sosoknya. Saya siang pas kontrol ruangan utama itu, nah di situ juga kan tempat untuk melantik Presiden," tutur dia.

Aroma Kembang

Selain itu, pria asli Jawa Tengah ini berujar, banyak cerita-cerita gaib juga yang dialami staf lainnya di Gedung Kura-kura. Dari penampakan hinga aroma kembang jenis cempaka.

"Memang banyak di sini gaib-gaibnya, kan saya sendiri yang merasakan, apalagi tahun 90-an," ujar dia.

Namun demikian, Purwadi hampir tidak pernah menceritakan pengalaman-pengalaman gaibnya tersebut kepada sesama staf MPR. Ia juga mengaku sudah biasa dengan hal-hal mistis yang dialaminya tersebut.

"Enggak pernah, biarkan saja saya sudah biasa. Kalau ada yang nanya saya jawab," tandas‎ Purwadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini