Sukses

Alasan Ahok 'Hilangkan' Tradisi Tahun Baru Jokowi

Ahok memang mengurangi secara drastis perayaan tahun baru di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang berbeda dalam perayaan malam pergantian tahun baru 2016 di Jakarta dengan tahun sebelumnya seperti ketika Ibu Kota dipimpin Joko Widodo. Perhelatan Car Free Night (CFN) nanti tidak akan dihiasi panggung hiburan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memang mengurangi secara drastis perayaan tahun baru di Jakarta. Pria yang akrab disapa Ahok itu punya alasan mengapa berbagai panggung hiburan itu dipangkas habis. Menurut dia, kondisi Jalan Sudirman-Thamrin yang sedang masa pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) jadi alasan utama.

"Ya sementara karena kita mau bangun MRT. Saya takut ada apa-apa, ada banyak lubang begitu dalam gitu, nanti masalah," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan proses pembangunan saat ini juga akan melebarkan trotoar hingga 10 meter. Tidak seperti sekarang, trotoar sempat ditambah termakan badan jalan akibat pembangunan MRT.

Suami Veronica Tan itu berjanji saat pembangunan selesai trotoar di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin menjadi sangat bagus dan lebar, sehingga bisa digunakan untuk berbagai acara.

"Begitu selesai, baru kita mulai lagi kumpul Bundaran HI seperti itu. Jadi betul-betul sepanjang Monas-Bundaran HI ada trotoar lebar untuk jalan," ucap Ahok.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada Senin, 21 Desember 2015 menjelaskan, tidak ada kegiatan panggung sepanjang Car Free Night. Malam pergantian tahun sama seperti Car Free Day saat Minggu.

Pemprov juga memastikan masyarakat Jakarta sudah bisa menikmati Jalan Sudirman-Thamrin tanpa kendaraan bermotor di malam pergantian tahun baru mulai pukul 19.00 WIB.

Untuk warga yang mencari kegiatan dan panggung hiburan bisa berpencar di setiap kota di Jakarta, sedangkan panggung hiburan terbesar ada di Ancol. Karena itu, masyarakat bisa langsung memilih hiburan yang akan dinikmati.**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.