Sukses

Mudahkan Pembelian Tiket KRL, KCJ Sebar C-VIM

Pengadaan mesin ini terinsipirasi dari negara-negara yang memiliki sistem transportasi kereta cepat seperti Jepang dan Singapura.

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menggelar sosialisasi Commuter Vending Machine (C-VIM) kepada calon penumpang di Stasiun Jakarta Kota.

Para calon penumpang kereta listrik itu nampak penasaran dengan tawaran itu. Mereka lalu digiring ke sisi pojok tengah area loket lalu diberi sosialisasi cara menggunakan C-VIM oleh seorang staf stasiun bernama Junio.

Junio meminta salah satu penumpang bernama Yulita Iswandi (57) untuk memasukan kartu Tiket Harian Berjaminan (THB) ke dalam salah satu mulut mesin berwarna merah itu.

"Ibu mau isi ulang THB, sentuh pilihan resales-nya Bu. Lalu pilih stasiun tujuan dan nanti masukan uangnya ke mulut mesin sebelah kiri," ujar Junio kepada Yulita, Minggu (28/12/2015)

Yulita memasukan kartu THB-nya ke dalam mesin tersebut sesuai arahan Junio. Usai memilih kotak bertuliskan resales pada tampilan layar mesin, muncul tampilan peta rute kereta api se-Jabodetabek. Perempuan paruh baya itu pun menyentuh titik bertuliskan Stasiun Manggarai pada layar.


Setelah itu muncul nominal biaya perjalanannya dan ia memasukan lembaran Rp 10 ribu ke dalam salah satu mulut mesin sesuai arahan Junio. C-VIM pun bekerja layaknya kasir otomatis. Dari lubang paling pojok kiri keluar uang Rp 8 ribu rupiah.

"Ibu, biayanya dari Stasiun Jakarta Kota ke Manggarai Rp 2 ribu. Ini kembaliannya," jelas Junio.

Yulita pun nampak tersenyum kagum dengan cara kerja mesin C-VIM. Ia mengaku fiturnya mudah dipahami dan lebih efektif dibanding penumpang harus menumpuk di muka loket untuk dapat mengisi ulang saldo THB.

"Cepet yah, gampang juga. Kalau begini lebih enak daripada harus mengantri panjang," ujar dia.

Vice President Commercial PT KCJ Devri Bawinto turut memantau jalannya sosialisasi C-VIM di lokasi. Ia menjelaskan, ini adalah hari pertama pihaknya meluncurkan mesin pengisi saldo tiket otomatis.

Menurut Devri, rencananya 12 mesin yang sama juga akan ditempatkan di beberapa stasiun yang dinilai memiliki kepadatan penumpang.

"Di sini (Stasiun Jakarta Kota) ada 3 unit. Rencananya kami pasang 15 unit. Ada di 6 stasiun yaitu 3 unit di Jakarta Kota, 2 unit di Manggarai, 2 di Sudirman, 2 di Tebet, 3 di Bogor, dan 2 Tanah Abang," terang Devri kepada Liputan6.com.

Devri menuturkan, pihaknya akan menambah lagi unit C-VIM sambil menganalisa antusiasme pengguna commuter line.

Pengadaan mesin ini diakui Devri, terinsipirasi dari negara-negara yang memiliki sistem transportasi kereta cepat seperti Jepang dan Singapura.

Ia berharap keberadaan C-VIM mampu meningkatkan pelayanan PT KCJ kepada masyarakat dan kepuasan masyarakat.

"Tahun depan akan kami tambah lagi. Artinya begini, nanti arahnya kami pelajari supaya seperti stasiun-stasiun yang ada di luar negeri. Dimana calon penumpang dapat melayani diri sendiri, seperti di Singapura dan Jepang," jelas Devri.

Mesin ini juga dilengkapi sistem pendeteksi uang palsu dan sistem peringatan manakala uang tunai yang ditujukan untuk kembalian dalam mesin mulai habis.

"Ini buatan dalam negeri. Komponenya dibuat dan dirakit di dalam negeri. Hanya modulnya yang dari luar. Unit kami ini lebih canggih dari ATM (Anjungan Tunai Mandiri)," tandas Devri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.