Sukses

Waspada, Tiket KAI Asli tapi Palsu Beredar

Petugas menemukan 7 tiket aspal yang dipergunakan penumpang KA Gayabaru Malam jurusan Pasar Senen-Surabaya.

Liputan6.com, Purwokerto - PT KAI Daop 5 Purwokerto mewaspadai beredarnya tiket asli tapi palsu (aspal) yang digunakan penumpang kereta api pada liburan akhir tahun ini. Hal ini menyusul ditemukannya 7 tiket aspal yang dipergunakan penumpang KA Gayabaru Malam jurusan Pasar Senen-Gubeng Surabaya pada Minggu dan Senin 20-21 Desember 2015.

"Tiket- tiket aspal tersebut ditemukan oleh petugas dalam pemeriksaan tiket KA Gayabaru Malam," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono di Purwokerto, Sabtu (26/12/2015).

Ia mengatakan, petugas curiga karena terjadi double seat, 1 tempat duduk diklaim 2 penumpang berbeda. Setelah diperiksa, dalam manifes perjalanan, tiket itu ternyata tidak terdaftar. Sehingga, petugas langsung mengamankan tiket aspal dan menurunkan penumpang yang menggunakan tiket itu di stasiun Kedunggedeh dan Cirebon.

Penumpang KA Gayabaru Malam yang menggunakan tiket aspal tersebut naik dari stasiun Pasarsenen tujuan Surabaya Gubeng. Sekilas bentuk fisik dan cetakan tiket tersebut sama dengan tiket yang asli. Diduga mereka menggunakan blangko tiket asli yang diambil dari mesin cetak tiket.

Meskipun bentuk fisik tiket sama dengan tiket asli, tiket aspal ini tidak akan bisa lolos dari pemeriksaan kondektur dalam KA. "Kondektur akan mencocokan tiket dan penumpang sesuai manifest perjalanan KA," kata Surono.

Manifes ini berisi daftar nama penumpang, nomor gerbong dan nomor tempat duduk serta stasiun, di mana penumpang naik dan turun dari KA. Penumpang yang tiketnya tidak terdaftar dalam manifes perjalanan, dipastikan akan diturunkan di stasiun.

Karena itu, lanjut Surono, pihaknya mewaspadai adanya tiket aspal yang digunakan penumpang dari stasiun di wilayah Daop 5. Karena disinyalir, masih ada sekitar 50 lembar blangko tiket aspal yang belum tertangkap petugas.

Untuk mencari tiket aspal tersebut, petugas memperketat pemeriksaan boarding di stasiun dengan menggunakan barcode reader.

"Semua petugas boarding sudah diinstruksikan agar lebih waspada, mereka juga sudah dibekali identifikasi khusus lengkap dengan nomor seri tiket aspal yang masih beredar," ujar Surono.

Di masa liburan saat ini, penggunaan tiket aspal sangat besar terjadi. Ini menyusul karena tingginya permintaan sementara persediaan tiket untuk tanggal-tanggal tertentu telah ludes terjual.

Karena itu masyarakat diimbau agar waspada dan tidak menerima jika ada pihak- pihak tertentu yang menawarkan tiket di luar tempat penjualan resmi.

"Tiket aspal pasti akan terdeteksi petugas, pemeriksaan dan sistim pengamanan kami berlapis," tegas Surono.

Menghadapi melonjaknya permintaan tiket angkutan Natal dan Tahun Baru 2016, PT KAI Daop 5 memperpanjang rangkaian KA Kutojaya Utara Tambahan jurusan Kutoarjo-Pasar Senen. Rangkaian yang semula hanya 10 gerbong ditambah 2 gerbong ekonomi sehingga menjadi 12 gerbong.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.