Sukses

63 Korban Tewas KM Marina Tenggelam Dievakuasi

Korban tenggelamnya KM Marina Baru 2B yang ditemukan dalam keadaan selamat sebanyak 40 orang.

Liputan6.com, Makassar - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kendari, Sulawesi Tenggara mengumumkan total korban tewas akibat tenggelamnya KM Marina Baru 2B yang ditemukan dan dievakuasi tercatat 63 jenazah.

"Sejak dilakukan pencarian korban setelah tenggelamnya KM Marina pada 19 Desember lalu hingga hari ini total korban meninggal yang ditemukan 63 orang," kata Humas Basarnas Kendari, Wahyudin, dari Kolaka Utara, Kamis malam 24 Desember 2015.

Ia mengatakan, korban tenggelamnya KM Marina Baru 2B yang ditemukan dalam keadaan selamat sebanyak 40 orang.

"Sehingga total penumpang yang ditemukan baik meninggal maupun selamat sebanyak 103 orang," kata dia.

Berdasarkan manifes, kata Yudin, jumlah penumpang kapal tersebut saat bertolak dari Pelabuhan Kolaka Sultra menuju pelabuhan Siwa Sulsel sebanyak 118 orang.


"Rinciannya, 106 penumpang umum, 10 anak buah kapal (ABK), dan 2 penjaga kantin kapal," ujar Wahyudin.

Jika berdasarkan manifes kata dia, maka penumpang yang belum ditemukan tersisa 10 orang.

"Besok kami masih akan terus lakukan pencarian korban," ujar Wahyudin.

Kapal cepat KM Marina Baru 02 tenggelam pada 19 Desember lalu di perairan Teluk Bone saat bertolak dari Pelabuhan Kolaka menuju Pelabuhan Siwa Sulsel

Kapolres Wajo, Sulsel, AkBP Muh. Guntur dalam pesan tertulisnya menyatakan, pencarian hari Kamis dimulai pukul 11.45 Wita di wilayah perairan Wotu, Malili dan Kolaka Utara.

Hasilnya, kapal SAR KN Pacitan menemukan 23 korban meninggal yakni 11 laki-laki dan 11 perempuan sedangkan seorang lagi belum diketahui identitasnya.

Kemudian di kapal KP Bangau ditemukan 4 jenazah korban laki-laki dan 3 perempuan. Selanjutnya oleh kapal RB 210 ada 13 korban Jenazah yang jenis kelaminnya belum diketahui.

"40 orang korban langsung dibawa ke Kolaka, Sultra dan jenazah korban lainnya masih di RS Lagaligo, Sulsel sebanyak 3 orang," kata Guntur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini