Sukses

Berkat Kegigihan Keluarga, Bocah Tenggelam di Ciapus Ditemukan

Tim SAR menghentikan pencarian, namun keluarga korban tetap nekat mencari hingga tengah malam.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bocah yang tenggelam saat bermain di Sungai Ciapus, Kampung Erpah Pasir Eurih, Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ditemukan keluarganya pada Senin 21 Desember 2015 jelang tengah malam.

"Pada pukul 18.30 WIB, tim SAR menghentikan pencarian dan rencananya akan dilanjutkan esok harinya. Tapi keluarga korban yang penasaran tetap mencari anaknya," kata Kapolsek Tamansari Iptu Sudin Muhammad, Selasa (22/12/2015).   

Muhammad Fahri ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dasar sungai dengan kondisi terhimpit bebatuan sekitar pukul 23.15 WIB oleh keluarganya dengan bantuan warga.

Korban langsung dibawa ke rumah duka di Gang Amin RT 04 RW 04, Desa Kota Batu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.

"Keluarga korban menolak diotopsi, dan memilih langsung dimakamkan," ujar Sudin.

Peristiwa nahas itu terjadi saat bocah berusia 10 tahun bermain bersama keenam temannya di sungai, yang jaraknya sekitar 5 kilometer dari rumah korban pada Senin 21 desember 2015 sekitar pukul 10.00 WIB.

Dendi Resadi (8), saksi mata menuturkan saat itu, Fahri bersama enam temannya yakni Januar, Hairul Firmansyah, M. Ramdan, Rizky, Yaris dan Rifky berenang di Sungai Ciapus, sekitar Jembatan Erpah.

"Kalau saya bukan temen mereka, tapi ikut renang aja," kata Dendi.

Ia menceritakan, korban sempat melompat dari atas tebing ke dalam sungai yang dalam sebanyak 4 kali. "Yang terakhir enggak muncul lagi. Badannya sempat kelihatan 2 kali, tapi tenggelam lagi," kata dia.

Sesaat sebelum tenggelam, kata dia, teman-teman korban sempat mengajak Fahri untuk pulang. Bahkan, keenam temannya sudah berada di darat untuk ganti baju.

"Dia diajak pulang, tapi malah terjun lagi," lanjutnya.

Kasie Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo mengimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu tidak beraktivitas di sungai. Sebab curah hujan di Bogor sangat tinggi.

"Ini dapat menimbulkan debit air sungai meninggi secara tiba-tiba," kata Budi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.