Sukses

Kaleidoskop News Oktober 2015: Riuh Isu Selingkuh Arzetti

Jenderal TNI Mulyono berjanji akan mengusut tuntas kasus dugaan perselingkuhan Arzetti dengan anggotanya.

Liputan6.com, Jakarta - Ranah politik Tanah Air tiba-tiba geger. Semua mata siaga melihat, semua telinga siaga mendengar, ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Geger politik yang terjadi selama Oktober 2015 dipicu dua peristiwa, yakni mencuatnya isu selingkuh anggota DPR yang juga artis dan model senior Arzetti Bilbina dan disebutnya mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai tersangka. Dua berita itu paling menyedot perhatian selama bulan ke-10 tahun ini.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa Arzetti Bilbina menjadi pusat perhatian setelah dikabarkan digerebek di sebuah kamar hotel bernama Arjuna di Malang, Jawa Timur. Arzetti saat itu tengah bersama seorang perwira TNI AD, Letkol Rizeki.

Adapun berita Risma menarik perhatian karena ia disebutkan menjadi tersangka menjelang berlangsungnya pilkada serentak di Surabaya, Jawa Timur.

Empat berita lain yang paling dicari selama Oktober yakni Ahok dianggap menghina TNI dan menolak meminta maaf? Sindiran Ahok terhadap Jakmania dan Persija yang menjadi berita paling populer, Ratu Denmark penasaran batik Iriana Jokowi, dan mengintip skenario bumi kiamat.

Berikut 6 berita paling banyak dibaca di Liputan6.com selama Oktober 2015:


1. TNI AD Janji Usut Dugaan Perselingkuhan Anggotanya dengan Arzetti


Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono berjanji akan mengusut tuntas kasus dugaan perselingkuhan antara anggota DPR Arzetti Bilbina dan Dandim Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya.

"‎(Diusut) sampai tuntas. Pokoknya kita tidak akan menutupi TNI yang salah. Prinsipnya gitu‎," kata Mulyono di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (26/10/2015).

Mulyono mengatakan pihaknya sedang menyelidiki‎ hal tersebut. Namun, ujar Mulyono, dia tidak bisa memberikan komentar jika belum memiliki data dan fakta yang valid.

Selengkapnya...

2. Risma Jadi Tersangka, Begini Reaksi PDIP


Walikota Surabaya Tri Rismaharini

Kabar mantan Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma sebagai tersangka ‎oleh Polda Jawa Timur, mengagetkan banyak pihak, terutama dari PDI Perjuangan. Risma ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus penyalahgunaan wewenang pemindahan kios di Pasar Turi, Surabaya.

"Saya lagi cari informasi, mudah-mudahan tidak benar itu," ujar Ketua DPP PDIP Bidang Hukum Trimedya Pandjaitan ‎saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (23/10/2015).

Hal senada juga disampaikan politisi senior PDIP, Arya Bimo. Dirinya mengaku belum mendengar informasi terkait status tersangka yang dialami kader terbaik PDIP itu.

Selengkapnya...

3. Dianggap Menghina TNI, Ahok Tolak Minta Maaf?


Gubernur DKI, Basuki T Purnama berbincang dengan Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo saat tiba menghadiri peringatan HUT Kota Jakarta ke-488 di Monas, Jakarta, Senin (22/6/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pemuda Panca Marga dan Forum Komunikasi Putra-Putri TNI-Polri mengancam akan melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke polisi. Ahok dianggap merendahkan TNI terkait ucapan soal kisruh sampah antara DKI Jakarta dan DPRD Bekasi.

Ahok akan dipolisikan jika dalam waktu 3 x 24 jam tak meminta maaf. Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu tampaknya menolak meminta maaf.

"Tanya saja dia. Enggak usah pakai 24 jam," kata Ahok di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (24/10/2015).

Ahok membantah telah merendahkan TNI dengan pernyataan `mengerahkan tentara untuk angkut sampah ke Bekasi`.

Selengkapnya...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Skenario Bumi Kiamat

4. Sindiran Ahok terhadap Jakmania dan Persija Paling Populer


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama geram dengan Persija Jakarta yang tidak lolos di partai puncak Piala Presiden. Padahal, laga final Piala Presiden 2015 berlangsung di Jakarta yang merupakan markas dari Persija. Kabar ini menjadi berita yang paling banyak dibaca sepanjang Sabtu kemarin.

Kabar lain yang juga mencuri perhatian adalah puluhan pemuda yang mengaku simpatisan pendukung klub sepakbola Persija, The Jakmania lari tunggang langgang saat hendak ditangkap aparat dari Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan.

Selengkapnya...

5. Ratu Denmark Penasaran Batik Iriana Jokowi


Presiden Jokowi (kanan) menerima kunjungan Ratu Denmark Margrethe II di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/10). Pertemuan antara kedua kepala negara ini untuk mempererat hubungan kerja sama yang sudah terjalin selama 65 tahun. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan pemimpin kerajaan Denmark, Ratu Margrethe II beserta Pangeran Consort Henrik di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pagi tadi.

Dalam pertemuan yang digelar selama sekitar 30 menit itu, Jokowi mengungkapkan, dirinya banyak berbincang dengan Ratu Margrethe II mengenai hal yang terkait kebudayaan dan seni tradisional daerah. ‎Salah satu hal yang dibahas adalah batik. Ternyata sang ratu juga memiliki kegemaran terhadap batik.

Selengkapnya...

6. 'Mengintip' Skenario Bumi Kiamat


Ilmuwan dari Plack Institute, Jerman mengemukakan prediksinya soal kehancuran Bumi.

Perayaan Halloween tahun ini diramaikan dengan kabar adanya asteroid yang akan mendekati orbit lintasan Bumi pada akhir Oktober 2015. Benda langit kecil ini akan berada di jarak terdekatnya sekitar 199 ribu kilometer pada 31 Oktober 2015, hari perayaan Halloween.

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sudah mengimbau agar semua tidak panik dengan asteroid ini. Pasalnya, asteroid yang disemati kode `2015 TB145` itu akan berada di lintasan paling aman dan tidak akan menabrak Bumi.

Fenomena 'asteroid hantu' ini mungkin tidak menimbulkan kerusakan di bumi. Namun yang jelas fenomena itu kembali menggelitik kegelisahan atau pertanyaan abadi manusia, yakni seputar nasib Bumi di ruang semesta.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.