Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dilaporkan oleh warganya ke Mapolda Metro Jaya. Adalah Yusri Isnaeni, warga Koja Jakarta Utara, tak terima disebut sebagai maling terkait penggunaan KJP.
Namun begitu, Ahok tak tinggal diam. Dia bahkan mengancam balik akan menggugat Yusri. Menurut dia, kasus ini bisa menjeratnya dipenjara hingga 12 tahun.
Baca Juga
Kabar itu menjadi terpopuler sepanjang Kamis 17 Desember 2015. Selain itu, ada kabar santai dari dalam Istana tatkala DPR tengah tegang menunggu keputusan sidang etik yang digelar oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Advertisement
Berikut 3 berita yang memiliki peringat paling hits yang dihimpun Liputan6.com, Jumat (18/12/2015):
1. Ahok Ancam Gugat Balik Ibu yang Polisikan Dirinya Gara-gara KJP
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama resmi dilaporkan warganya ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pencemaran nama baik. Ahok dilaporkan lantaran menyebut ibu muda bernama Yusri Isnaeni sebagai maling saat menanyakan perihal Kartu Jakarta Pintar (KJP) milik anaknya.
Ahok tak terima digugat warganya. Dia pun mengancam akan menggugat balik Yusri.
"Ya sudah kamu gugat, saya gugat (juga), kita proses saja," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (17/12/2015).
2. Lawakan Ini Sukses Bikin Jokowi Terpingkal
Saat Gedung Parlemen, Senayan, disibukkan dengan mundurnya Setya Novanto dari kursi Ketua DPR, Presiden Jokowi justru membuat Istana penuh dengan canda tawa pada Rabu, 16 Desember 2015 kemarin. Tak seperti biasanya, Jokowi kali ini mengundang para pelawak datang ke Istana.
Sejak pukul 16.45 WIB para komedian ternama seperti Entis Sutisna alias Sule, Butet Kertarajasa, Djaduk Ferianto, Slamet Rahardjo, dan Mpok Atik mulai berdatangan ke Istana. ‎
3. Digugat Ibu Muda Warga Koja Rp 100 M, Ini Kata Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengendus upaya politisasi dalam tindakan Yusri Isnaeni yang berniat melaporkan dirinya ke beberapa lembaga negara.
Yusri adalah seorang ibu muda dari Koja, Jakarta Utara, yang sempat dimarahin Ahok lantaran mengadu berbelanja kebutuhan sekolah sang anak menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP), tetapi terkena potongan 10 persen.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.