Sukses

Polri Petakan Ancaman Keamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru

Hingga kini, Polri telah menetapkan siaga I di beberapa wilayah yang mempunyai tingkat kerawanan cukup tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas mengenai persiapan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2016. Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengungkapkan rapat itu membahas soal keamanan, stok kebutuhan pokok dan ketersediaan angkutan massal jelang Natal dan Tahun Baru 2016.

"Tadi rapat dipimpinan Wapres pada prinsipnya pemerintah telah siap untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. Kebutuhan bahan pokok terjaga dengan baik. Harga juga tidak terjadi kenaikan seperti yang pernah terjadi, karena inflasi bisa ditahan dengan baik. Lalu transportasi juga tersedia dengan baik," ujar Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Pramono menambahkan pemerintah memberi perhatian cukup besar pada beberapa hari ini agar perayaan Natal dan Tahun Baru berlangsung aman dan damai. Untuk itu, selain stabilitas harga kebutuhan pokok, masalah keamanan juga menjadi prioritas penting yang harus diperhatikan.

"Pemerintah juga telah memantau secara khusus dan mudah-mudahan ibadah Natal akan bisa berjalan dengan baik karena polisi telah mempersiapkan berbagai persiapan yang perlu dilakukan untuk antisipasi perayaan Natal tersebut," ucap Pramono.

Mengenai soal keamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti telah memetakan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan adanya ancaman keamanan selama peraayaan Natal dan Tahun Baru.

"Ancaman keamanan baik yang konvensional maupun masalah-masalah terkait lalu lintas, kemudian juga terkait masalah ancaman terorisme dan radikalisme termasuk juga masalah intoleransi, semua sudah kita petakan. Kemudian kita lakukan antisipasi semaksimal mungkin agar masyarakat bisa merayakan perayaan Natal dengan aman dan damai," ucap Pramono.

Hingga kini, pihaknya telah menetapkan status siaga I di beberapa wilayah yang mempunyai tingkat kerawanan cukup tinggi. Status itu sebelumnya memang telah diberlakukan untuk mengantisipasi ancaman keamanan selama Pilkada serentak pada 9 Desember lalu. Namun, pemberlakukan siaga I tetap dilanjutkan hingga operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru berakhir.

"Kelanjutan dari operasi mantappraja dalam rangka pengamanan Pilkada belum selesai. Oleh karena itu kita tetapkan siaga I sejak 7 Desember sampai dengan nanti selesai operasi lilin yang akan kita laksanakan mulai 24 Desember hingga 2 Januari 2016," pungkas Pramono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.