Sukses

Hadapi Bencana, Pemkab Bogor Siapkan Dana Tak Terduga Rp 20 M

Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Bogor meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.

Liputan6.com, Bogor - Kabupaten Bogor merupakan wilayah yang rawan bencana pada musim penghujan. arena itu, Pemerintah Kabupaten Bogor mengalokasikan dana tak terduga sebesar Rp 20 miliar untuk menangani bencana alam.

Dana dari APBD Kabupaten Bogor tersebut digunakan untuk menghadapi bencana banjir, longsor dan angin puting beliung yang melanda Kabupaten Bogor lebih dari 1 bulan terakhir.

Bupati Bogor Nurhayanti menuturkan, setiap tahun Pemkab Bogor selalu mengalokasikan dana tersebut dan besarannya disesuaikan dengan kebutuhan.

"Dana ini sifatnya stimulan dan diberikan kepada para korban bencana alam," kata Nurhayanti seusai peresmian Pusat Penjualan Ikan Hias di Laladon, Kecamatan Ciomas, Bogor, Senin (14/12/2015).

Dia mengungkapkan, selain untuk antisipasi bencana, dana tersebut dapat digunakan untuk hal lain. Misalnya, untuk membantu merehabilitasi rumah warga yang rusak akibat bencana alam.

Namun lantaran hanya stimulan, perbaikan kerusakan rumah warga tetap harus mendapatkan bantuan dari sumber dana lainnya.

"Besaran bantuan yang diberikan tergantung kondisi di lapangan. Apakah termasuk kategori rusak berat, sedang, atau ringan," ujar Nurhayanti.

Menurut dia, bencana alam yang terjadi di Kabupaten Bogor meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Baru memasuki musim hujan saja, sedikitnya 700 rumah di Kecamatan Ciomas rusak diterjang angin puting beliung.  

Angin ribut ini disusul bencana longsor di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan. Bencana ini merusak 23 bangunan rumah dan 1 masjid serta kantor desa.

Selain itu, bencana pergeseran tanah yang menyebabkan longsor juga terjadi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan. Ada 3 rumah tertimbun longsor dan 29 rumah serta 1 tempat ibadah mengalami retak.

"Namun musibah tersebut sudah ditangani dan sebagian besar sudah mendapat bantuan dari dana tak terduga," kata Nurhayanti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.