Sukses

Tagih Utang Berujung 5 Tusukan Maut di Kalideres

Sampai saat ini polisi sedang memburu keberadaan tersangka pembunuhan karena perkara utang-piutang itu.

Liputan6.com, Jakarta - Ria Warianti (26), ditemukan tewas mengenaskan di sebuah rumah di Kampung Cipondo, Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Diduga ia dianiaya terlebih dahulu oleh pelaku.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Herru Julianto menuturkan peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (13/12/2015) sekitar pukul 13.00 WIB.

Dari penyelidikan sementara, tutur Heru, sang pembunuh diduga adalah Doni (24), warga Kampung Cipondo, Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.

Kejadian tersebut bermula, pada saat Ria menyambangi rumah pelaku di Kampung Cipondo, RT 03 RW 08, untuk menagih utang. Namun saat ditagih, Doni malah naik pitam dan memarahi Ria.

"Diduga motif korban datang ke rumah tersangka, untuk nagih utang kepada tersangka, namun ribut sama tersangka dan korban tergeletak di depan rumah tersangka," kata Herru dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (13/12/2015).

 

Tak sampai di situ, tutur Herru, usai memarahi Ria, Doni juga menghunuskan sebilah pisau ke tubuh Ria. Meski sempat melawan, Ria ambruk dengan luka lima tusukan di bagian perut.

"Lalu bapaknya tersangka, Madali dan istrinya Mariyah yang menyaksikan kejadian dan sempat membersikan darah di depan rumahnya, lalu korban akan dibawa ke rumah sakit, namun di perjalanan meninggal dunia," terang Herru.

Hingga kini, ucap Herru, jajaran Polsek Kalideres masih mencari keberadaan Doni untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sebab, setelah peristiwa itu Doni langsung diantar ke puskesmas terdekat untuk mengobati luka di lengannya lantaran mendapat perlawanan dari Ria.

"Namun sampai sekarang belum jelas keberadaan pelaku," ucap Herru.

Penyidik, tambah Herru, saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang diduga mengetahui kejadian itu. Selain itu, polisi juga telah melakukan visum jenazah Ria dan olah tempat kejadian perkara.

"Sekarang sedang dikejar pelakunya," tutup Herru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini