Sukses

11-12-1941: Hitler Kobarkan Perang Lawan Amerika

Hari itu pemimpin Jerman Adolf Hitler membuat pengumuman di Reichstag, Berlin.

Liputan6.com, Berlin - Dalam kurun waktu 1939-1945, perang besar yang melibatkan banyak negara berkecamuk. Melibatkan lebih dari 100 juta orang dari berbagai negara. Tentu, jumlah korban tewas terbilang besar pula, diperkirakan mencapai lebih dari 60 juta orang. Perang ini dinamakan Perang Dunia II.

Perang global ini melibatkan 2 kubu, yakni Sekutu yang didominasi Amerika Serikat, Inggris dan Uni Soviet, serta Poros yang dipimpin Jerman, Italia, dan Jepang.

Pertempuran besar-besaran dalam PD II mulai benar-benar gencar setelah serangan Jepang ke pangkalan laut Pearl Harbor, Hawaii, Amerika Serikat. Sejak itu, Negeri Paman Sam menyatakan perang dengan Jepang.

Beberapa hari kemudian, pada 11 Desember 1941, tepat 74 tahun silam, Jerman dan Italia sebagai 'teman' Jepang mengobarkan perang balik ke AS.

Hari itu, pemimpin Jerman Adolf Hitler membuat pengumuman di Reichstag, Berlin. Dia mengatakan, Jerman sebenarnya ingin menghindari perang dengan AS, namun berdasarkan Perjanjian Tripartit yang diteken pada 27 September 1940, Jerman wajib membantu Italia demi mendukung Jepang.

"Jerman, Italia, dan Jepang akan terus melanjutkan pertempuran hingga kemenangan berhasil diraih. Kami semua bersatu untuk membentuk tatanan baru," tegas Hitler yang dikenal sebagai pemimpin diktator, seperti dimuat BBC on This Day, yang dikutip Liputan6.com pada Jumat (11/12/2015).

 

Pemimpin Nazi atau Reich Ketiga itu menuding Presiden AS Franklin Roosevelt dalam beberapa tahun terakhir telah mempropagandakan kebencian terhadap Jerman. "Roosevelt bertanggung jawab atas kekacauan pada tahun 1939 dan dia berencana menginvasi Jerman 2 tahun mendatang."

Sementara di balkon Gedung Piazza Venezia, Roma, diktator Italia Benito Mussolini juga menegaskan hal yang sama. "Kekuatan kami telah digariskan untuk menang."

Menanggapi 2 seruan perang dari Hitler dan Mussolini, Roosevelt langsung berkonsultasi dengan Kongres AS untuk menentukan langkah selanjutnya. Hasil rapat terbatas menyatakan setuju untuk berperang demi mempertahankan kedaulatan negara.

Pemerintah AS mengeluarkan undang-undang baru yang mewajibkan warganya untuk turut berperang di mana pun, demi membela negara.

Beberapa hari kemudian, Perdana Menteri Inggris datang ke Washington DC untuk mendukung AS melawan kekuatan Poros.

Sejak itu, peperangan dimulai. Yang pada akhirnya dimenangkan pihak Sekutu. Jerman, Italia kalah. Jepang menyerah setelah Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom atom, yang berujung pada kemerdekaan Indonesia.

Sejarah lain mencatat pada 11 Desember 1981, pertumpahan darah terjadi di El Salvador. Sekitar 900 warga sipil dibunuh dalam pembantaian El Mozote. (*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini