Sukses

Ruhut: Presiden Marah, Penegak Hukum Harus 'Jemput Bola'

Para penegak hukum bisa memanggil ketiga orang yang ada dalam rekaman itu untuk dimintai keterangannya.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi marah terkait dugaan namanya dicatut dalam negosiasi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia antara Ketua DPR Setya Novanto, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, dan pengusaha M Riza Chalid.

Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul menilai, setelah Jokowi mengungkapkan amarahnya tersebut kepada publik seharusnya aparat penegak hukum bisa 'jemput bola'. Mereka bisa memanggil ketiga orang yang ada dalam rekaman itu untuk dimintai keterangannya terkait di balik obrolan tersebut.

"Ya itu kan presiden, dia manusia. Untuk jadi presiden itu karena kehendak Tuhan. Tapi harga diri dia dipermainkan wajar marah.‎ Kejaksaan, Pembantu Presiden mereka bisa melakukan tindak pidana khusus penyelidikan, penyidikan, penuntutan," kata Ruhut saat dihubungi di Jakarta, Selasa (8/12/2015).

"Presiden sebagai atasan mereka, ngomong begitu sudah marah. Mereka harus cepat jemput bola. ‎Polisi juga harus mengusut. Kalau saya Jaksa Agung sudah panggil itu," ‎sambung dia.

Ruhut berujar, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR yang menyidangkan kasus dugaan pelanggaran etik Setya Novanto tidak fokus terhadap substansi materi. MKD menurut dia, hanya sibuk berdebat sesama anggota untuk menyamakan persepsi.

"MKD sibuk yang enggak-enggak, Riza (mungkin) sudah lari," tandas Ruhut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Ruhut Sitompul adalah seorang mantan aktor yang kini bekerja sebagai pengacara dan politisi
    Ruhut Sitompul adalah seorang mantan aktor yang kini bekerja sebagai pengacara dan politisi

    Ruhut Sitompul

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • MKD