Sukses

Kasus Akseyna, Polda Metro Bidik 1 Potential Suspect

Dia merupakan salah satu saksi dalam kasus pembunuhan Akseyna.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori (19) mulai menemui titik terang. Polisi mengaku telah menemukan sejumlah bukti baru yang mengarah pada terungkapnya kasus dugaan pembunuhan sadis mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) itu.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan penyidik telah membidik 1 saksi menjadi potential suspect atau berpotensi terlibat dalam kasus kematian Akseyna.

Sebelum menentukan tersangka, polisi terus menggali sejumlah keterangan dari beberapa saksi. Ini untuk segera memperjelas dalang di balik kematian mahasiswa semester awal tersebut.

"Kami memang belum mau menjelaskan secara detail kepada khalayak karena kami masih mencari keterangan yang membuktikan dugaan kami," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Polisi mencari benda yang diyakini mampu mengungkap misteri kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori di danau UI. (Liputan6.com/Atem Allatif)

Dia membantah kepolisian membiarkan kasus kematian Akseyna. Khrisna Murti mengatakan, setiap proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian tidak perlu selalu diberitakan.

"Kami tegaskan kasus Akseyna masih terus dalam proses penyelidikan dan penyidikan. Kami memakai metode silent investigation. Jadi harap maklum jika memang setiap ada perkembangan tidak saya beritahu," Krishna menjelaskan.

Dalam kasus ini ‎Polda Metro Jaya menggandeng sejumlah pihak, antara lain Polresta Depok dan dosen UI terkait penemuan barang bukti yang ditemukan di Danau Kenanga UI, Depok, Jawa Barat.

"Saat ini kami meminta kerja sama dengan pihak kepolisian Depok dan dosen-dosen MIPA UI. Setelah itu kami duduk bersama untuk menggali keterangan terhadap barang bukti yang kami temukan di dasar danau," ucap Krishna.**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.