Sukses

Banjir di Pematangsiantar, 18 Buaya Lepas dari Penangkaran

2 warga pun tewas dalam banjir bandang di Pematangsiantar, Sumut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras mengguyur Pematangsiantar, Sumatera Utara, selama 5 jam, Selasa 1 Desember 2015. Hujan tersebut menyebabkan banjir bandang di wilayah tersebut.

Banjir tak hanya menyapu pemukiman warga, penangkaran buaya yang ada di wilayah itupun terkena dampaknya.

"Meluapnya air di kolam penangkaran buaya taman hewan, mengakibatkan lepasnya 18 buaya dari taman hewan dan terbawa arus ke sungai," tulis Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Helfi Assegaf, dalam pesan singkatnya, Rabu (2/12/2015).

Namun, dalam waktu sekitar 1 jam kemudian, seluruh buaya berhasil ditangkap dan dimasukan kembali ke penangkaran.

Selain banjir, hujan di wilayah ini mengakibatkan tanah longsor. Bencana tersebut terjadi pukul 23.30 WIB.

Longsor tersebut menyebabkan 14 rumah penduduk rubuh, 3 rumah hanyut terbawa banjir, dan tembok belakang rumah dinas Kapolres Pematangsiantar juga ambruk.

2 Tewas

Bencana ini mengakibatkan 2 warga meninggal dunia. Korban adalah Julianarti alias Ulin (52), warga Jalan Rajawali, Simarito, Siantar Barat, Pematangsiantar dan Nursiem (80) warga Jalan Serdang Gang Sicha, Banjar, Siantar Barat.

Ulin meninggal akibat terbawa longsoran tanah dari belakang rumahnya. Dia pun tertimbun di depan rumah korban. Selanjutnya, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Tentara.


Nursiem meninggal dunia akibat terbawa arus air dan tanah yang menjebol belakang rumahnya hingga terbawa sampai ke jalan gang depan kediamannya sejauh 15 meter. Korban juga telah dievakuasi dan langsung disemayamkan di rumah keluarga korban.

Polda Sumut dan Kapolres Pematangsiantar AKBP Dodi Darjanto menyerukan kepada seluruh jajarannya untuk siaga bencana. Oleh karena itu, dia mewajibkan seluruh anggotanya turun ke lokasi bencana dan segera memberi bantuan kepada warga

"Seluruh kegiatan evakuasi dan bencana yang diakibatkan hujan deras dapat terkendali dengan baik hingga pukul 00.00 WIB," kata Helfi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini