Sukses

Menko Luhut: Nama Saya Disebut 100 Kali Juga Tak Masalah

Ia mengaku selama berada di pemerintahan, dirinya selalu berdiskusi dan banyak memberi masukan baik diminta ataupun tidak oleh Presiden.

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tak ambil pusing menanggapi kabar yang beredar mengenai transkrip rekaman pe‎mbicaraan segitiga antara Presiden direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha M Reza Chalid yang banyak menyebutkan nama Luhut hingga 66 kali.

"Ndak masalah. MKD silakan saja (mengusut). Kalau perlu 100 kali juga ndak ada masalah," ujar Luhut di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, (1/12/2015).

Dalam transkrip yang beredar, Luhut pun disebut dalam pembicaraan segitiga itu sebagai orang yang paling bisa mempengaruhi Presiden Jokowi. Terkait itu, mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar itu menampiknya.

Ia mengaku selama berada di pemerintahan, dirinya memang selalu berdiskusi dan banyak memberi masukan baik diminta ataupun tidak oleh Presiden. Namun, hal tersebut dinilai wajar dan patut dilakukan sebagai pembantu presiden.

"Tidak mempengaruhi dong, tugas saya sebagai Kepala Staf (Kepresidenan) memberikan saran. Diminta atau tidak diminta. Apakah diikuti atau tidak diikuti oleh pimpinan saya itu tergantung. Itu seperti di tentara namanya proses prosedur komandan dan staf," ucap dia.

Lalu, apakah dirinya merasa terganggu dengan beredarnya transkrip rekaman yang banyak menyebut nama dirinya?

"Kamu lihat, saya masih tersenyum enggak? kita tunggu saja. Pokoknya kalau saya kalau diundang MKD, saya hadir," pungkas Luhut. ‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.