Sukses

Pawai Kaum Syiah Nigeria Diserang Bom Bunuh Diri, 21 Orang Tewas

Salah seorang saksi mata yang meminta untuk tetap anonim, mengatakan pembom berlari ke kerumunan massa dan meledakkan bomnya.

Liputan6.com, Abuja - Seorang pembom bunuh diri menewaskan sedikitnya 21 orang di sebuah prosesi kaum Syiah Muslim di Nigeria utara. Serangan itu terjadi di Desa Dakasoye, sekitar 13 mil (20 km) selatan Kota Kano, selama digelarnya pawai oleh pengikut Gerakan Islam Nigeria, Sabtu waktu setempat.

"Prosesi kami telah dikacaukan serangan bunuh diri," kata Muhammad Turi, yang memimpin ribuan orang dari Kano ke Zaria di negara bagian Kaduna, seperti dikutip The Guardian, Minggu (29/11/2015).

"Kami kehilangan 21 orang dan beberapa lainnya terluka. Kami tidak terkejut bahwa kami telah diserang karena ini adalah situasi di seluruh negeri. Ini tidak akan menghalangi kita dari ketaatan agama kami. Bahkan, jika kita semua dibom orang terakhir akan melanjutkan tugas ini," imbuh dia.

Seorang wartawan di Dakasoye mengatakan, jalan tampak berlumuran darah tapi jemaah tetap meneruskan ritual mereka. Kebanyakan di antara mereka memakai pakaian hitam dan membawa bendera atau potret cucu Nabi Muhammad Hussein dan diapit oleh penjaga keamanan.

Salah seorang saksi mata yang meminta untuk tetap anonim, mengatakan pembom berlari ke kerumunan massa dan meledakkan bomnya. "Dia berpakaian hitam seperti orang lain. Komplotannya awalnya ditangkap dan mengaku mereka dikirim oleh Boko Haram," kata dia.

"Mereka adalah bagian dari laki-laki muda yang diculik oleh Boko Haram di Mubi tahun lalu dan dibawa ke hutan Sambisa di mana mereka diberi pelatihan militer. Mereka dikirim ke Kano 11 hari yang lalu dan disimpan di sebuah rumah khusus untuk serangan ini," lanjut dia.

Para peserta ritual memenuhi jalanan menuju Zaria --tempat pemimpin Gerakan Islam Nigeria Sheikh Ibrahim Zakzaky berada-- untuk menandai peringatan Hari Asyura.

Direncanakan, kedatangan mereka pada 3 Desember akan bertepatan dengan pertemuan peziarah di makam Hussein di Kota Karbala, Irak.

Keterlibatan Boko Haram

Boko Haram, jihadis Sunni radikal yang ingin membuat negara Islam garis keras di utara-timur Nigeria, sebelumnya juga telah disalahkan atas serangan terhadap warga Syiah di wilayah tersebut. Ia melihat Syiah sebagai keyakinan yang harus dibunuh.

2 Pekan lalu, sedikitnya 15 orang tewas dan sekitar 50 lainnya terluka setelah seorang pembom bunuh diri beraksi pada Festival Asyura kaum Syiah di Yobe, negara bagian Potiskum.

Pada bulan April seorang pembom bunuh diri juga meledakkan dirinya saat warga Syiah berdoa di masjid terbuka di Potiskum. 3 Jemaah terluka dalam serangan itu.

Boko Haram selama 6 tahun pemberontakannya telah menewaskan sedikitnya 17 ribu orang dan membuat lebih dari 2,6 juta kehilangan tempat tinggal.

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari telah menugaskan pimpinan militer sampai bulan depan untuk mengakhiri konflik, tetapi ada kekhawatiran bahwa serangan bunuh diri tetap akan terjadi.

Pihak intelijen mempertanyakan batas waktu itu dan mengatakan tidak realistis karena gelombang pemboman yang terjadi di wilayah itu. (Ado/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.