Sukses

Festival Bunga dan Buah di Bogor Dibanjiri Pengunjung

Sejak pukul 06.00 WIB, gelombang pengunjung tak kunjung henti menyesaki kawasan Tugu Kujang, Jalak Harupat Djuanda hingga Jalan Otista.

Liputan6.com, Bogor - Kawasan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat menjadi lokasi puncak perayaan Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN), Minggu ini. Kawasan ini pun dibanjiri pengunjung.

Pantauan Liputan6.com, sejak pukul 06.00 WIB, gelombang pengunjung tak kunjung henti menyesaki kawasan Tugu Kujang, Jalak Harupat, Djuanda hingga Jalan Otista.

Mereka sengaja datang untuk melihat festival tahunan, yang diikuti lebih dari 10 ribu peserta terdiri unsur pemerintahan, pelajar, dan seniman. 9 mobil hias, 6 grup marching band, 55 pertunjukan properti dan kostum berkeliling Bogor mengkampanyekan kecintaan terhadap buah nusantara.

"Penasaran ingin tahu karnaval buah dan bunga seperti apa. Soalnya dari tahun-tahun kemarin belum pernah lihat. Makanya penasaran," kata warga Bogor Resha Febianti, Minggu (29/11/2015).

 



Resha mengaku belum puas dalam kegiatan yang diinisiasi Institut Pertanian Bogor (IPB) ini. Karena pada karnaval kali ini lebih dominan pengumpulan massa, daripada menonjolkan buah dan bunga. Meskipun ada beberapa mobil yang dihias bunga dan buah.

"Kalau setiap kelompok peserta membawa bunga atau membawa buah lokal, tentu acara ini akan lebih menarik dan tujuan yang akan disampaikan kepada masyarakat lebih mengena," kata dia.  

Karnaval meramaikan festival bunga dan buah di Bogor (Achmad Sudarno/Liputan6.com)

Ketua Panitia Pelaksana FBBN Jumadi S Witoprawiro mengatakan, festival buah tahunan ini sebagai bagian dari upaya mengajak masyarakat Indonesia mengonsumsi buah nusantara yang dihasilkan petani dalam negeri.

"Untuk itu, kami melibatkan lebih dari 10.000 peserta terdiri unsur pelajar, masyarakat dan seniman, berkeliling Bogor mengkampanyekan kecintaan terhadap buah nusantara di FBBN 2015 ini," kata Jumadi.

"Kami mendesain program FBBN agar dapat menggairahkan pertanian Indonesia, khususnya untuk komoditas buah dan bunga nusantara," kata Jumadi. (Ron/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini