Menteri Tjahjo Sadarkan Rakyat Lewat Gerakan Disiplin Nasional

Bahas RUU Pilkada, Mendagri dan Pimpinan DPR RI Adakan Pertemuan — Mendagri Tjahjo Kumolo tiba di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/5/2015). Pimpinan DPR beserta Komisi II menggelar pertemuan dengan Mendagri guna membahas revisi UU Pilkada dan revisi UU Parpol. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merilis program 'Gerakan Disiplin Nasional Tahun 2015' di depan pintu masuk Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Program itu untuk menyadarkan masyarakat terhadap sikap disiplin yang selama ini kerap diabaikan.

Mendagri Tjahjo Kumolo ‎mengatakan, kedisiplinan harus tertanam dalam setiap jiwa masyarakat Indonesia sebagai bangsa yang besar.

"Simbolnya dari sekarang, dari kami (Kemendagri)‎. Ini negara besar, beda dari Singapura atau lainnya. Ini kita mulai kembali (mengingatkan) pentingnya kedisipilinan," kata Tjahjo, Minggu (29/11/2015).

Menteri asal PDIP ini menyatakan, kedisiplinan‎ yang kini mulai memudar di masyarakat ini tidak bisa dianggap remeh. Untuk itu, ia mengimbau, para pemimpin daerah untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat khususnya tentang kedisiplinan.

"Dimulai dari pimpinnanya, mulai dari menteri sampai pejabatnya memberi contoh yang baik. Kalau tidak ini repot," tegas Tjahjo.

Ia mengingatkan, tujuan dari program yang diluncurkan ini tak lain agar semua masyarakat Indonesia, baik para pemangku kepentingan terk‎ait maupun masyarakat umum bisa menggalakkan kedisiplinan tersebut.

"Salah satunya membangun kesadaran, sama-sama membangun kesadaran," tandas Tjahjo Kumolo.

Untuk memeriahkan acara ini, pihak Kemendagri menggelar lomba lari marathon serta senam zumba dan tanda tangan pernyataan sikap disiplin di atas kain putih. Namum saat acara sedang berlangsung, turun hujan deras ‎hingga membuat peserta dan panitia maupun pengunjung Monas bubar. (Mut)