Sukses

Kawasan Sekitar JPO Lebak Bulus Dikenal Gelap dan Sepi Pedagang

Berbeda dengan suasana di sepanjang Jalan TB Simatupang lainnya, di sekitar area JPO itu tidak banyak pedagang.

Liputan6.com, Jakarta - Selain tidak berfungsinya lampu penerangan di jembatan penyeberangan orang (JPO) penghubung Lebak Bulus-Pondok Indah, fasilitas publik tersebut juga banyak dicurigai digunakan sebagai tempat mengonsumsi narkoba. Nuansa gelap dan seram pun terlihat pada malam hari.

Ternyata bukan hanya JPO itu saja yang gelap. Jalan TB Simatupang, khususnya yang berlokasi di sekitar JPO, antara Carrefour Lebak Bulus dan sekolah Bakti Mulya 400, diakui oleh sejumlah saksi merupakan area yang gelap.

"Saya dari dulu lewat sini memang sering sepi kok. Malah kadang gelap enggak ada lampu. Cuma kebantu dari lampu tol saja paling (penerangannya). Kalau di sekitar jembatan memang sering gelap dan jarang dilewatin orang, kalau bukan yang kerja di daerah situ," ujar Nasrul saat ditemui di Pondok Pinang, tidak jauh dari JPO tersebut, Kamis (26/11/2015).

Berbeda dengan suasana di sepanjang Jalan TB Simatupang lainnya, di sekitar area JPO itu tidak banyak pedagang. Hanya terdapat sejumlah usaha tanaman yang juga nampak sepi dari pembeli.

Seorang pedagang bakso keliling juga mengeluhkan situasi itu. Ia merasa pemerintah setempat pilih kasih dalam menertibkan pedagang di sekitar lokasi JPO tersebut.

"Ya lihat saja kalau pedagang rumput tanaman pada boleh. Tapi kita mangkal di sana enggak bisa, sering banget diusir. Ya begitu kan jadinya kalau sepi, sering ada kriminal," pungkas pedagang bakso tersebut.

JPO yang berada di antara sekolah Bakti Mulya 400 dengan Carrefour Lebak Bulus ini menjadi tempat kejadian pelecehan seksual terhadap seorang wanita berinisial RJ saat dirinya melintas setelah pulang kerja. Ia dilecehkan Sabtu lalu sekitar pukul 16.30 WIB.

Meski sudah mengantongi identitas pelaku, polisi masih berupaya mengejar. Bukan hanya melecehkan RJ, pelaku juga merampas ponsel iPhone 5 dan uang tunai Rp 200 ribu milik korban. (Ado/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini