Sukses

Perampok Gasak 2 Toko Emas di Cilacap, 3 Warga Tertembak

Perampok makin nekat. Di pagi hari saat pasar tengah ramai mereka beraksi. Mereka juga tidak segan menembak siapapun yang mengahalangi.

Liputan6.com, Cilacap - 2 toko emas jadi sasaran bandit yang beraksi pagi hari di Cilacap. Tiga orang warga terluka akibat tembakan kawanan perampok.

Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 08.30 WIB, Rabu (25/11/2015). Perampok berjumlah 6 orang itu menyatroni Toko Mas Adil Bintang dan Naga Putri, yang terletak di Pasar Desa Danasri, Kecamatan Nusawungu, Cilacap. Kedua toko tersebut bersebelahan.

Kawanan perampok memasuki Toko Emas Adil Bintang. Sebelum memasuki toko, mereka melepaskan peluru ke udara. Warga yang saat itu berada di lokasi kejadian terkejut.

"Mereka menembakan pistol, kami semua kaget," kata Samikun, salah satu saksi, Rabu (25/11).

Kawanan bandit itu lalu menodongkan senjata ke arah seorang pegawai Toko Emas Adil, Sumardi. Namun, Sumardi melawan dan berakibat salah seorang pelaku menembakan pistolnya dan mengenai perut Sumardi.

Dua satpam BRI, Suhemi dan Suyitno, yang tidak jauh dari lokasi kejadian berupaya menolong korban. Namun pelaku menghalangi keduanya. Peluru pun dimuntahkan ke arah dua satpam tersebut. Suhemi terluka tembak di lutut, sementara Suyitno terkena tembakan di mata kaki.

"Pelaku menggunakan helm dan jaket hitam," kata Samikun.

Usai beraksi di Toko Emas Adil, para pelaku menyatroni Toko Emas Naga Putri di sebelahnya. Pelaku menembakan lima tembakan ke udara.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cilacap, Ajun Komisaris Pertama Agus Sulistianto mengatakan kerugian akibat perampokan tersebut ditaksir mencapai Rp 200 juta.

"Dari Toko Adil Bintang mereka merampok 200 gram emas, dan dari Toko Naga Putri sebanyak 790 gram emas," ujar Agus.

Sementara tiga korban luka tembak saat ini dirujuk ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan.

"Ketiganya sudah mendapat perawatan di rumah sakit," kata Agus. (Dry/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini