Sukses

Sosok yang Menginspirasi Setnov untuk Sabar Hadapi Ujian

Dari sosok inilah Setya Novanto meneladani kesabaran dalam menghadapi segala ujian kehidupan.

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, 25 November 2015 bertepatan dengan Hari Guru Nasional. Ada yang sangat dikenang oleh Ketua DPR Setya Novanto, yakni pria bernama Ruhiyat. Dia adalah gurunya ‎semasa duduk di Sekolah Dasar Negeri 73 Tebet, Jakarta Selatan.

Setya mengatakan, jika guru Ruhiyat yang menjadi teladan dirinya untuk tetap sabar menghadapi para anak didiknya yang bermacam-macam latar belakang dan karakter tersebut.

‎"Bapak Ruhiyat tidak sekadar menempatkan diri sebagai sosok pengajar Bahasa Indonesia yang terkenal kalem dan penyabar. Hampir tak pernah ada amarah dari raut wajahnya, meski dikelilingi puluhan siswa dengan tabiat dan perilaku yang cenderung menyebalkan dan menjengkelkan," kata Setya Novanto dalam pesan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Rabu (25/11/2015).

Dari keteladan sosok guru Ruhiyat tersebut,‎ membuat Setya Novanto belajar bagaimana menjadi sabar dalam menghadapi setiap ujian hidup yang menerpa dirinya.

‎"Dari Bapak Ruhiyatlah saya meneladani kesabaran dalam menghadapi segala ujian kehidupan. Apalagi sebagai publik figur yag senantiasa tidak pernah sepi dari fitnah, isu maupun gosip," sambung dia.

Selain sosok guru Ruhiyat, guru lain yang juga ia jadikan teladan yakni Sukati. Dia adalah gurunya semasa di SMA 9 Jakarta. Ia menceritakan, meski Sukati adalah seorang wanita, namun luapan amarah dan emosinya yang sangat tegas menghiasi keseharian siswa SMA 9.

"Boleh jadi sosok sebagai pengajar mata pelajaran Matematika Al-Jabar, juga turut mencirikan lazimnya guru Matematika yang terkenal 'galak'," ucap Setya.


Politisi Golkar ini pun mengakui,‎ dari guru Sukati, dirinya memperoleh teladan tentang bagaimana mendisiplinkan diri dalam meraih impian dan tujuan hidup.

"Hidup yang cenderung keras membutuhkan ketegasan dan kedisiplan, agar kita mampu menaklukkannya, demikian ungkap Ibu Sukati saat itu," tutur dia.

Tak luput, Setya Novanto berharap agar tipikal guru-guru seperti Ruhiyat dan Sukati dicontoh oleh guru-guru sekarang agar kualitas pendidikan yang baik bisa terus berjalan.

"Saya berharap, tipikal guru seperti itulah yang mampu berperan penting dalam peningkatan mutu kehidupan bangsa dan negara. Mutu yang tidak sekadar dinilai dari peningkatan material, tapi juga spiritual," harap dia.

Tak luput, ia pun mengucapkan selamat hari guru dan mengungkapkan rasa terimakasinya kepada para guru yang telah mendedikasikan ilmunya bagi generasi penerus bangsa yang tak bisa digantikan oleh apapun.

"Saya berterima kasih atas segala sumbangsing yang diberikan oleh para guru. Para guru dalam arti yang luas, baik itu tenaga pengajar formal, informal, pendidik dan mereka yang menjalankan aktivitas pengajaran dan pendidikan demi membangun kualitas kehidupan anak bangsa," kata dia.

Setya juga mengajak seluruh anak bangsa untuk merefleksikan peran guru sebagai salah satu agen perubahan.

"Tidak ada kemajuan tanpa diawali gerakan perubahan. Dan gerakan perubahan tidak lepas dari keterlibatan guru dalam segala aspek," ujar Setya.

Dia menegaskan, kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh mutu pendidikan. Pendidikanlah yang mengangkat harkat dan martabat, menyejajarkan kita dengan bangsa-bangsa lain.

"Pendidikanlah yang membuka mata kita satu sama lain tentang dunia yang sedang kita hadapi," kata dia. (Nil)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.