Sukses

Hadapi Banjir, BPBD DKI Siapkan 8 Alat Peringatan Dini

Kedelapan alat akan dikoneksikan dengan Command Center Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiapkan 8 unit alat peringatan
dini yang dapat mendeteksi potensi banjir di wilayah Ibu kota Jakarta.

Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD DKI Bambang Surya Putra menerangkan, 8 alat tersebut terdiri dari 6 automatic weather station (AWS) dan 2 unit alat high tide
warning (HTW).

Bambang menerangkan, AWS berfungsi untuk mengukur intensitas curah hujan dan kecepatan angin. AWS juga dapat mendeteksi kondisi hujan yang berpotensi mengakibatkan pohon tumbang. Sedangkan, HTW berfungsi sebagai pengukur ketinggian gelombang air di laut yang dapat menangkap tanda-tanda banjir rob.

"Alat (AWS) tersebut sebagai pengukur curah hujan dan kecepatan angin, juga berfungsi untuk memberikan peringatan dini terhadap potensi pohon tumbang. Kalau high tide warning untuk mengukur ketinggian gelombang yang menyebabkan banjir rob," terang Bambang di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (23/11/2015).

 



Selanjutnya, kata Bambang, ke-8 alat tersebut akan dikoneksikan dengan Command Center Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD. Jika alat menangkap potensi banjir, BPBD dapat memberikan peringatan kepada pihak kecamatan, kelurahan hingga RT/RW.

"Apabila nanti ada potensi banjir yang disebabkan hujan lokal dan banjir rob, dari Pusdalops kita akan kirm pesan singkat dan juga broadcast ke Ketua RW dan aparat kelurahan yang daerahnya berpotensi terkena dampak," ungkap Bambang.

Sementara itu, Kepala Seksi Informatika BPBD DKI Helma Dahlia memaparkan, 6 unit alat AWS akan ditempatkan di kantor wali kota masing-masing wilayah yaitu Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Sedangkan 2 unit alat HTW akan dipasang di Cilincing, Jakarta Utara, dan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.

"Peringatan dini dari kedua alat ini juga terkoneksi dengan termonitor di Smart City selain di Command Center kami," tutup Helma. (Din/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.