Sukses

Rekaman Aksi Keji Teroris Prancis Menyedot Perhatian

Dengan membabi buta teroris Paris menembakan senjatanya ke arah sebuah restoran. Tidak ada korban tewas dalam serangan Jumat 13 November itu

Liputan6.com, Jakarta - Mengerikan. Rekaman CCTV dari sebuah restoran dan dimiliki Daily Mail memperlihatkan aksi keji salah seorang teroris Prancis. Dengan membabi buta teroris tersebut menghujani restoran dengan peluru senapannya. Beberapa pengunjung terlihat nampak berada di teras restoran.

Di tengah aksinya, Jumat (13/11/2015) di trotoar depan restoran, tiba-tiba saja teroris tersebut menghentikan tembakannya. Senapan AK-47 yang dibawanya rupanya macet. Setidaknya 30 peluru dilontarkan pelaku teror.

Momen itulah kemudian dimanfaatkan salah seorang pengunjung perempuan yang terluka di pergelangan tangannya untuk masuk dan berlindung ke belakang meja kafe.

Sementara si teroris berbalik dan berlari ke sebuah mobil dan melarikan diri. Tidak ada korban tewas dalam detik-detik menegangkan itu.

Berikut 5 berita terpopuler yang dihimpun Liputan6.com, Sabtu (21/11/2015):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekaman CCTV Teror Paris

1. CCTV Rekam Kejadian Horor di Kafe yang Jadi Sasaran Teror Paris

Sebuah rekaman CCTV dengan sangat jelas memperlihatkan bagaimana seorang teroris yang ada di trotoar menghujani peluru ke arah sebuah restoran di Paris.

Namun, berondongan pelurunya seketika berhenti, gara-gara senjatanya macet. Momentum itu dimanfaatkan oleh salah seorang pengunjung perempuan yang terluka di pergelangan tangannya untuk masuk dan berlindung ke belakang meja kafe.

Detik-detik menegangkan tersebut selengkapnya dapat disaksikan di sini.

2. Terkuak, Sosok Bomber Perempuan yang Meledakkan Diri di Prancis

Bom bunuh diri meledak di tengah penggerebekan di area pinggiran Paris, Saint-Denis, Rabu 18 November 2011. Pelakunya adalah seorang perempuan yang mengenakan rompi penuh bahan peledak.

Namanya Hasna Ait Boulahcen. Perempuan 26 tahun itu adalah kerabat Abdelhamid Abaaoud, tersangka otak teror di Paris pada Jumat malam 13 November 2015.

Perempuan Prancis keturunan Moroko itu menjadi bomber bunuh diri perempuan pertama dalam sejarah Eropa Barat.

Selengkapnya mengenai bomber wanita tersebut dapat anda baca di sini.

3 dari 4 halaman

Aksi Heroik Pramugari

3. 3 Aksi Heroik Pramugari Saat Mengudara

Melakukan banyak tugas ketika dalam penerbangan, itulah gambaran pekerjaan seorang pramugari. Bukan hanya melayani kebutuhan para penumpang, seperti makanan, minuman, selimut, bersih-bersih, jadi petugas keamanan, porter, bartender, pengasuh, pembantu dan masih banyak lagi, pramugari juga membantu proses persalinan penumpang.

Para pramugari biasanya sudah dibekali pengetahuan untuk membantu proses persalinan saat sama sekali tak bantuan.

Peran pramugari dalam proses evakuasi pun penting. Karena mereka lah yang mengerti persis bagaimana medan di dalam pesawat.

Berikut aksi heroik para pramugari dunia yang terekspos publik:

4. Gaji Tenaga Ahli Rp 57 Juta, Kadisdik DKI Sebut Salah Hitung

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menemukan anggaran tak wajar di Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Menurut gubernur yang akrab disapa Ahok, anggaran itu untuk pembayaran tenaga ahli programmer Rp 57 juta per minggu.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Arie Budiman menyebut itu hanyalah kesalahan hitungan. Seharusnya bila tidak ada kesalahan justru ada penghematan.

"Itu ada kesalahan dalam penghitungan yang harusnya bisa lebih efisien. Harusnya enggak bermaksud seperti itu tapi dari sudin ada kesalahan, ya maklum," ucap Arie di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (20/11/21015).

Selengkapnya dapat anda baca di sini

4 dari 4 halaman

Teror Mali

5. Teror di Hotel Radisson Mali, 170 Orang Disandera

Sekelompok pria bersenjata menyerang hotel terkenal, Radisson, di pusat Bamako, ibu kota Mali. Menurut pihak keamanan dan saksi mata, pelaku melempar granat dan menembaki hotel itu.

Salah seorang staf Radisson Blue Hotel, Tamba Diarra, mengatakan lewat telepon bahwa penyerang menggunakan granat. Dia belum mengkonfirmasi kerusakan atau korban. Ia juga tidak bisa memastikan apakah ada sandera yang berhasil diselamatkan dari tempatnya bekerja.

Sekitar 170 orang disandera oleh kelompok bersenjata. Kedutaan Besar AS di Malai mengumumkan agar seluruh warga AS segera mencari tempat aman dan melaporkan dirinya ke kedutaan.

Selengkapnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini