Sukses

Lagi, Kecurangan Pemilu Dipersoalkan

Keabsahan Pilpres 2009 dipersoalkan Forum Penyelamat Demokrasi. Forum ini berencana menggugat KPU dan pemerintah atas banyaknya kecurangan yang terjadi.

Liputan6.com, Jakarta: Forum Penyelamat Demokrasi (FPD) menyoal keabsahan pemilu presiden 8 Juli lalu yang dinilai mengancam demokratisasi di Indonesia. Hal itu dipaparkan forum yang digawangi kalangan profesional, pengamat, aktivis lembaga swadaya masyarakat, dan rohaniawan ini dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (13/7) siang. Apalagi, menurut mereka, pelanggaran demi pelanggaran pemilu yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum, pemerintah, dan kontestan tak diindahkan penegak hukum.

Yudi Latif, salah satu anggota FPD, mempertanyakan sikap KPU yang dalam pilpres lalu bahkan tak pernah secara terbuka mengumumkan daftar pemilih tetap. Begitu juga tentang keterlibatan institusi asing dalam penghitungan suara di KPU dan daftar pemilih tetap ganda yang mencapai jutaan suara.

Sedangkan pakar komunikasi politik Effendi Ghazali mempertanyakan penayangan survei dan exit poll oleh televisi swasta yang terkesan dipaksakan ditampilkan sebelum proses pencontrengan selesai. Survei hitung cepat yang banyak dilakukan juga dipertanyakan keabsahannya, karena ada hasil yang sudah bisa didapat sebelum penghitungan suara di tempat pemungutan suara selesai. "Secara keilmuan dan akal sehat kami menyerah," ujar Effendi. Koalisi ini berencana menggugat KPU dan pemerintah atas banyaknya kecurangan yang terjadi selama Pilpres 2009.(ADO/ANS) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini